PURWOREJO, JOGPAPER.NET — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Islam Indonesia (KKN-PPM UII) melalui dalam jaringan (Daring) memberdayakan masyarakat Desa Loano dengan berbasis minyak atsiri. Mahasiswa bimbingan Dr Noor Fitri SSi, MSi dan Tuti Purwaningsih SStat., MSi, ini ingin membuat sovenir berbasis minyak atsiri.
“Desa Loano merupakan daerah strategis antara Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan Candi Borobudur. Potensi pariwisata dan souvenir dari Desa Loano sangat besar. Souvenir yang bisa dikembangkan antara lain produk berbasis minyak atsiri,” kata Noor Fitri di sela-sela membimbing mahasiswa di Loano, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (6/8/2020).
Saat ini, jelas Noor Fitri, sebagian besar masyarakat Desa Loano merupakan petani konvensional. Masyarakat masih menjual langsung hasil pertanian, sehingga harga jual masih rendah. Masyarakat Loano belum memiliki kesadaran tinggi akan potensi tanaman atsiri di sekitar mereka.
Padahal tanaman tersebut dapat diolah menjadi minyak atsiri yang mempunyai nilai jual lebih tinggi. Minyak atsiri dapat diolah untuk dijadikan berbagai produk seperti sabun cair, sabun padat, lilin aroma terapi maupun body mist yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Tugas mahasiswa KKN-PPM UII meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk mengolah tanaman minyak atisiri. Sehingga program pemberdayaan masyarakat Desa Loano ini dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya.
Ada lima langkah pemberdayaan yang dilaksanakan mahasiswa KKN-PPM UII. Pertama, pendampingan cara pemilihan dan pemanfaatan tanaman atsiri. Kedua, pengolahan bahan baku menjadi produk minyak atsiri. Ketiga, pembuatan produk souvenir berbasis minyak atsiri. Keempat pendampingan manajemen usaha dan pemasaran minyak atsiri; Kelima, pengadaan teknologi tepat guna.
Sedang output yang ingin dicapai kegiatan pengabdian ini ada empat. Pertama, tersedianya minyak atsiri dan produk souvenir berbasis minyak atsiri di Desa Loano, Kedua, terciptanya peningkatan skill sumber daya manusia (SDM) masyarakat Desa Loano dalam pengolahan minyak atsir. Ketiga, terciptanya pangsa pasar minyak atsiri di Desa Loano. Keempat, terciptanya teknologi tepat guna pengolahan minyak atsiri.