Mahasiswa Magister PAI UAD Ajak Santri Jaga Kesehatan Alat Reproduksi

Tim Mahasiswa MPAI UAD bersama santri Pondok Pesantren Panti Asuhan Abdul Alim Muhammadiyah Imogiri, Sabtu (13/7/2024). (foto : Abu Risky)
Tim Mahasiswa MPAI UAD bersama santri Pondok Pesantren Panti Asuhan Abdul Alim Muhammadiyah Imogiri, Sabtu (13/7/2024). (foto : Abu Risky)

BANTUL, JOGPAPER.NET — Tim Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (MPAI UAD) memberikan Pelatihan Thoharoh dan Pendidikan Kesehatan Alat Reproduksi di Pondok Pesantren Panti Asuhan Abdul Alim Muhammadiyah Imogiri, Sabtu (13/7/2024). Pelatihan Thoharoh (menjaga kebersihan dan kesucian ) dan Pendidikan Kesehatan Alat Reproduksi dikemas dalam Program Pemberdayaan Umat(Prodamat).

Ada lima anggota Tim Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (MPAI UAD) yang mengadakan kegiatan Prodamat. Mereka adalah Abu Risky, SSos; Muhammad Dzulqarnain Izzuddien Abdul Ahad SPd; M Hapizi, SPd; Widya Faridhatul Jannah, SPd; dan Mulyadi, SPd.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Prodamat tersebut dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Panti Asuhan Abdul Alim Muhammadiyah Jalan Imogiri, Pundong, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan tersebut menampilkan dua pemateri yaitu Mulyadi menyampaikan Pendidikan Thoharoh. Sedang Husna Nuur Latifah, STr Keb, Relawan Medis Masjid Jogokaryan Yogyakarta menyampaikan materi tentang kesehatan alat reproduksi.

Mulyadi menyampaikan tentang dalil-dalil tentang pentingnya menjaga kebersihan dalam Islam. Mulyadi juga menjelaskan tentang tata cara membersihkannya sesuai dengan tuntunan Syari’at Islam.

Selain itu, Mulyadi juga menyampaikan praktek mandi wajib atau mandi junub. Mandi wajib adalah mandi besar yang wajib dilakukan oleh seorang muslim dalam keadaan tertentu untuk menghilangkan hadas besar. Sehingga setelah mandi wajib menjadi bersih dan bisa kembali melaksanakan ibadah seperti shalat, towaf dan membaca Alquran.

“Memberikan pemahaman tentang mandi wajib kepada santri di panti asuhan adalah langkah penting dalam mendidik mereka tentang kebersihan dan tata cara beribadah yang benar dalam Islam,” kata Mulyadi.

Sedang Husna Nuur Latifah menjelaskan secara mendetail terkait kesehatan alat reproduksi. Husna menyampaikan bahaya penyakit-penyakit terkait dengan alat reproduksi dan bagaimana pencegahannya agar tidak tertular penyakit kelamin.

Penyakit alat reproduksi, kata Husna, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius, baik pada pria maupun wanita. Husna menyampaikan beberapa penyakit alat reproduksi yang umum dialami masyarakat.

Selain itu, Husna, juga menyampaikan cara pencegahannya. Di antaranya, tidak melakukan seks bebas, menghindari merokok, menjaga kebersihan kelamin dengan mencuci dengan bersih ketika selesai buang air kecil, menjaga pola makan dengan baik dan bergizi seimbang.dan menghindari gaya hidup tidak sehat.

“Penyakit kelamin atau infeksi menular seksual (IMS) tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik. Tetapi penyakit tersebut juga bisa memengaruhi psikologis dan kualitas hidup seseorang. Hal ini, pada akhirnya, dapat menghambat pencapaian impian dan tujuan hidup,” kata Husna.

Ustadz Anjar Budi Santoso, Pendamping Santri Panti Asuhan Abdul Alim menyampaikan ucapan terima kasih kepada MPAI UAD. Kegiatan Prodamat ini membuat para santri semakin paham tentang thoharoh dan menjaga kesehatan alat reproduksi. “Insya Allah, puncaknya mereka mengamalkan ilmu-ilmu yang mereka pelajari hari ini,” kata Anjar Budi Santoso.

Dr Betty Mauli Rosa Bustam, dosen pembimbing. (foto : Abu Risky)

Sementara Dr Betty Mauli Rosa Bustam, MA, Dosen Pembimbing Prodamat mahasiswa MPAI UAD mengucapkan terimakasih kepada para pengurus Panti Asuhan Abdul Alim Muhammadiyah Imogiri yang telah menyambut kedatangan para mahasiswa MPAI. Kegiatan Prodamat ini merupakan salah satu wujud pengamalan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA).

Mahasiswa, kata Betty, dituntut untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Prodamat ini sebagai bentuk pengamalan ilmu-ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. “Sambutlah masa depan kalian dengan cerah, sambutlah prestasi-prestasi dengan terbebas dari gangguan kesehatan, terutama dalam menjaga kesehatan alat reproduksi di masa sekarang,” harap Betty kepada para santri. (*)

Penulis: Abu Risky, mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) UAD Yogyakarta
Editor : Heri Purwata