YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Mahasiswa Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (PPs FTI UII), Latri Wulansuci berhasil mengembangkan aplikasi diet harian bagi penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Sistem ini berbasis mobile dan terhubung dengan internet sehingga penderita DM bisa menggunakannya dari tempat yang koneksi internetnya bagus.
Demikian dikatakan Latri Wulansuci yang didampingi dosen pembimbing Izzati Muhimmah, Ph.D kepada wartawan di Kampus FTI UII, Kamis (9/8/2018). Aplikasi ini berbasis mobile, sehingga melalui web browser dari perangkat yang tersambung dengan internet.
Langkah-langkah penggunaannya, kata Latri, pasien membuka aplikasi melalui web browser. Kemudian pasien melakukan login. Selanjutnya, pasien memasukkan berat badan dan tinggi badan terakhir untuk dianalisis oleh sistem.
Lebih lanjut Latri mengatakan sistem menghitung asupan kalori harian dan jumlah kalori per waktu makan berdasarkan berat badan dan tinggi badan pasien. Selanjutnya, pasien memberikan perintah kepada sistem untuk menampilkan rekomendasi menu makanan per waktu makan dengan menggunakan fitur diary. “Sistem akan menampilkan rekomendasi menu makanan sesuai dengan asupan kalori pasien,” kata Latri.
Sedang Izzati mengatakan diabetes mellitus masih berada dalam peringkat sepuluh besar penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Data International Diabetes Federation (IDF) mencatat bahwa pada tahun 2017, penderita diabetes di Indonesia berjumlah lebih dari 10 juta orang dan diprediksi akan terus meningkat dan mencapai angka 16 juta orang pada tahun 2045.
Angka ini membuat Indonesia masuk dalam salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes yang tergolong tinggi. “Pola makan menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi kondisi penderita diabetes,” kata Izzati.
Karena itu, konsumsi kalori harian bagi penderita diabetes harus sangat diperhatikan untuk mencegah terjadinya penumpukan lemak akibat kelebihan asupan kalori dalam tubuh. Penumpukan lemak dalam tubuh dapat menyebabkan obesitas, yang mana pada penderita diabetes dapat berujung pada kompilasi berbagai macam penyakit.
“Kurangnya pengetahuan dan edukasi menyebabkan pengaturan pola makan pada pasien penderita diabetes mellitus, terutama pasien rawat jalan, menjadi lebih sulit dilakukan,” ujar Izzati.
Melihat kondisi tersebut, kata Izzati, Program Magister Teknik Informatika FTI UII mencoba menawarkan suatu sistem berbasis mobile web yang memberikan rekomendasi pilihan menu makanan sesuai dengan jumlah asupan kalori per waktu makan. Aplikasi ini lebih ditargetkan untuk pasien rawat jalan penderita diabetes mellitus tipe 2 yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. “Diharapkan dengan penerapan sistem ini, asupan makanan yang dikonsumsi pasien dapat lebih terkontrol,” tandasnya.
Sistem ini sudah diujicobakan pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda Tegal, Jawa Tengah. Hasilnya memuaskan dan selanjutnya bila sudah sempurna akan dimasukkan ke Google Play Store. Sehingga sistem ini bisa digunakan oleh banyak orang.