YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Lima mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) berhasil mengolah limbah pinus menjadi pestisida dan spray sepatu anti bakteri. Penemuan ini telah dipraktekan di Desa Pogalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kelima mahasiswa terdiri Dwi Adi Purnama, Nashtiti Aliafari, Febri Wahyudi, Bella Azis Dewanti Putri (Prodi Teknik Industri) dan Diora Ananda (Prodi Teknik Kimia). Mereka berada di bawah bimbingan dosen Vembri Noor Helia, ST, MT berhasil memenangkan dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dari Kemterian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Dijelaskan Dwi Adi Purnama, Desa Pogalan berdekatan dengan hutan pinus seluas 60 hektare. Selama ini hutan ini menghasilkan banyak limbah berupa daun dan kembang pinus. Namun limbah tersebut belum dimanfaatkan warga Desa Pogalan. “Selain itu, tanaman sayur-sayuran milik warga juga menghadapi permasalahan hama,” kata Purnama di Kampus FTI UII Yogyakarta, Selasa (17/7/2018).
Permasalahan tersebut membuat kelima mahasiswa FTI UII bereksperimen untuk mengatasi permasalahan tersebut. Mengolah limbah pinus menjadi bio pestisida asap cair dan spray sepatu anti bakteri.
Cara membuatnya, limbah pinus berupa daun diolah melalui proses pirolisis asap cair. Limbah dimasukan ke dalam tungku, kemudian dilakukan pembakaran hingga mengeluarkan asap. Kemudian asap tersebut disalurkan melalui pipa untuk proses kondensasi menjadi air. “Air itu merupakan asap cair,” kata Purnama.
Untuk penggunaannya, bio pestisida dicampur air dengan perbandingan 1 : 10. Satu liter bio pestisida dan sembilan liter air. “Hasil yang dicapai dari program ini, kelompok tani dapat memahami dan membuat secara langsung asap cair murni sebanyak 1,5 liter. Asap cair murni ini bisa dibuat 15 liter bio pestisida dan siap pakai,” kata Purnama.
Kelompok tani, kata Purnama, dapat menggunakan bio pestisida untuk mengatasi hama tanaman sayur seperti hama ulat. “Karang taruna juga dapat menghasilkan produk spray sepatu antibakteri yang merupakan salah satu peluang usaha baru,” katanya.