YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Masa Ta’aruf (Masta) Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) tahun 2018 dimaksudkan untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Salah satu kegiatannya mengumpulan sembilan bahan pokok (Sembako) dan membagikan kepada masyarakat yang kurang mampu di sekitar kampus dan korban gempa Lombok.
Demikian diungkapkan Dekan FMIPA UII, Prof Riyanto SPd, MSi kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (20/8/2018). Tahun ajaran baru 2018/2019, FMIPA UII menerima mahasiswa sebanyak 572 orang. Mereka mengikuti Masta selama tiga hari, Sabtu-Senin (18-20/8/2018).
“Setelah mengikuti Pesona Ta’aruf (Pesta) di tingkat universitas, selanjutnya mengikuti Masa Ta’aruf (Masta) tingkat fakultas. Diikuti seluruh mahasiswa baru dari Program Studi Statistik, Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, dan Analisis Kimia. Total 572 mahasiswa baru,” kata Riyanto.
Riyanto menegaskan Masta tidak boleh ada kekerasan, bentak membentak. Sebab Masta dimaksudkan agar mahasiswa baru mengenal kakak tingkat, mengenal cara belajar yang baik, dan berorganisasi. “Sekarang tidak ada lagi hukuman-hukuman, atau kekerasan fisik. Sudah saya sampaikan jika ada kekerasan, perkataan keras, langsung saya bubarkan. Alhamdulillah acara berjalan lancar,” tandas Riyanto.
Lebih lanjut Riyanto menjelaskan hasil pengumpulan Sembako diperoleh 572 paket yang isinya beras, minyak dan bahan makanan lainnya. Sembako tersebut dibagikan kepada masyarakat di sekitar kampus UII. Selain itu, mahasiswa juga bekerja bakti untuk membersihkan masjid-masjid di sekitar kampus UII.
“Ada empat masjid yang dibersihkan mahasiswa dalam kegiatan Masta ini. Selain membersihkan masjid, mahasiswa juga membagikan Sembako yang telah mereka kumpulkan. Masing-masing masjid diberikan 50 paket. Sedang sisanya untuk korban gempa bumi di Lombok,” kata Riyanto.
Menurut Riyanto, pengumpulan Sembako ini sengaja dipilih karena dibutuhkan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendidik mahasiswa baru untuk peduli terhadap sesama. Sembako merupakan hal yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Mahasiswa baru, lanjut Riyanto, juga dididik untuk berorganisasi, pengenalan kampus, pengenalan minat dan bakat mahasiswa. Saat mengikuti Masta, minat mahasiswa baru akan terlihat. Seperti tari, musik, kegiatan ilmiah untuk kegiatan ekstra kurikuler.
“FMIPA ini terkenal dalam bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Bahkan FMIPA menjadi juara satu di lingkungan UII. Tahun 2018 ini, ada dua PKM yang lolos ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional),” ujar Riyanto.