Milad 17 Tahun BPRS HIK MCI: Sinergi, Kolaborasi, Inovasi, Prestasi

Kiri ke kanan: Mushoniful Agustian, SE, Kholid, MM; Dede Haris Sumarno, MM; Toto Suparwoto, SPd, dan Dr Ahim Abdurahim. (foto : istimewa)
Kiri ke kanan: Mushoniful Agustian, SE, Kholid, MM; Dede Haris Sumarno, MM; Toto Suparwoto, SPd, dan Dr Ahim Abdurahim. (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Mitra Cahaya Indonesia (HIK MCI) menggelar serangkaian acara dalam rangka Milad ke-17 yang diperingati pada tanggal 11 Januari 2025. Dulu BPRS HIK MCI terpuruk dan dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena kinerja yang tidak baik. Kini BPRS HIK MCI menjadi yang terbesar dan terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rangkaian acara yang digelar di kantor pusat BPRS HIK MCI, Jalan Kaliurang KM 09, Kelurahan Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (10/1/2025) diawali dengan khotmil Quran dan dilanjutkan dengan pengajian oleh Ustadz Dr H Agung Danarto, MAg.

Bacaan Lainnya

Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Hadir dalam kesempatan ini Mushoniful Agustian, SE yang merupakan Direktur Operasional dan YMFK, Direktur Utama Kholid, SPd, MM; Dede Haris Sumarno, SE, MM yang merupakan Komisaris Utama; Dr Ahim Abdurrahim, SE, MSi, Ak, SAS.,CA.,ACPA sebagai Ketua DPS; dan Toto Suparwoto, SPd, anggota DPS.

Rangkaian acara akan dilanjutkan Sabtu (11/1/2025) dengan berbagai kegiatan yang menarik, diantaranya funwalk, santunan kepada anak yatim, dan pengobatan gratis. Peringatan Milad ke-17 ini menjadi harapan BPRS HIK MCI untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi yang nyata bagi ekonomi syariah di Indonesia, serta mampu menghadirkan layanan keuangan syariah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurut Dosen senior Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Dr Dumairy mengatakan dulu BPRS HIK MCI terpuruk dan dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena kinerja yang tidak baik. Kini BPRS HIK MCI menjadi yang terbesar dan terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dumairy mengemukakan hal tersebut pada pertemuan tokoh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY di kantor PT BPRS HIK MCI, Jalan Kaliurang Yogyakarta, Jumat (12/7/2024).

Dumairy yang juga peneliti perkreditan rakyat dan pedesaan ini menambahkan perjalanan BPRS HIK-MCI sangat menarik perhatian. Sehingga dapat dijadikan sebagai contoh untuk pengembangan BPRS di wilayah DIY.

“Tadinya BPRS HIK-MCI yang terpuruk dan dalam pengawasan OJK, karena kinerja yang tidak baik. Setelah masuk mitra yang berintegritas dan profesional dari HIK, lalu Dapen Muhammadiyah. Serta dijalankan oleh sosok-sosok yang profesional, kini justru menjadi BPRS terbesar dan terbaik,” kata Dumairy.

Menurut Dumairy, BPRS HIK-MCI yang memiliki kinerja yang bagus itu dapat menjadi mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. “BPRS HIK MCI sangat tepat menjadi mitra UMKM,” kata Dumairy. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *