Milad 30 Tahun, Jurusan Informatika UII Buka Pendidikan Jarak Jauh

Teduh Dirgahayu saat menjelaskan tentang Capaian Jurusan Informatika UII di Tahun 2024. (foto : screenshotzoom/heri purwata)
Teduh Dirgahayu saat menjelaskan tentang Capaian Jurusan Informatika UII di Tahun 2024. (foto : screenshotzoom/heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta yang memasuki usia 30 tahun membuka pendidikan jarak jauh (PJJ). Saat ini, Program Studi (Prodi) Informatika Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) telah terakreditasi Baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM) 2024.

Dr Ir R Teduh Dirgahayu, ST, MSc, Ketua Jurusan Informatika FTI UII mengemukakan hal tersebut kepada wartawan melalui virtual Selasa (31/12/2024). Selain pembukaan Prodi Informatika PJJ, Teduh juga menjabarkan capaian Jurusan Informatika FTI UII selama tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Teduh menjelaskan Prodi Informatika PJJ diperuntukan bagi siapa saja yang berminat untuk kuliah program sarjana informatika di UII. “Asal mereka sudah lulus SMA atau Sederajat. Mereka yang ingin kuliah lagi juga boleh, kapan saja dan di mana saja,” kata Teduh.

Prodi Informatika PJJ ini, kata Teduh, dirancang bagi mereka yang sudah bekerja dan ingin kuliah. Mereka memiliki waktu yang terbatas sehingga tidak bisa full time kuliah tatap muka. Karena Prodi Informatika PJJ ini menjadi solusi bagi mereka yang berkeinginan kuliah tapi terbatas waktunya, jarak antara tempat kerja dan Kampus UII yang terlalu jauh dan lain-lain.

Teduh menambahkan jika kuliah penuh waktu selama delapan semester atau empat tahun, tetapi kalau kuliah paruh waktu programnya 10 semester. Meskipun kuliah paruh waktu, namun Kampus akan mendorong dan membantu agar mahasiswa bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu.

“Kuliah Daring penuh melalui teknologi informasi (Google Education, Classroom, Zoom, Panopto, dsb). Mahasiswa bisa tidak hadir di kampus, dari pendaftaran hingga wisuda. Pembelajaran asinkron, dengan 1-2 pertemuan sinkron. Sedang biaya UKA (Uang Kuliah Awal) Rp 1 juta, dan UKS (Uang Kuliah Semester) Rp 4 juta/semester,” jelas Teduh.

Saat ini, kata Teduh, Prodi Informatika PJJ telah membuka pendaftaran mahasiswa baru bersamaan dengan program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) seluruh Prodi di UII. Sehingga mahasiswa baru Prodi Informatika PJJ akan memulai kuliah pada tahun ajaran baru 2025/2026.

Pembukaan Prodi Informatika PJJ, kata Teduh, melengkapi dua capaian Jurusan Informatika yang telah diperoleh sebelumnya. Pertama, Program Studi Informatika Program Magister Terakreditasi Unggul dari BAN-PT 2023. Kedua, Program Studi Informatika Program Sarjana Terakreditasi Unggul dari LAM INFOKOM 2024.

Selain itu, kata Teduh, Program Studi Informatika Program Sarjana pada tahun 2024 Terakreditasi Unggul dari LAM INFOKOM. Tahun 2022 Terakreditasi Unggul dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Tahun 2020 Terakreditasi A dari BAN-PT. Tahun 2015 Terakreditasi A dari BAN-PT. “Hal ini merupakan bukti komitmen Jurusan Informatika dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas,” kata Teduh.

Teduh menambahkan masih ada beberapa capaian lain selama tahun 2024. Di antaranya, peningkatan jumlah dosen berkualifikasi S3 Jurusan Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) mencatatkan perkembangan signifikan dalam kualitas sumber daya pengajarnya pada tahun 2024.

Salah satu pencapaian penting adalah bertambahnya jumlah dosen yang telah menyelesaikan studi doktoral (S3). Hal ini semakin memperkuat komitmen jurusan ini dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di bidang teknologi informasi.

Ada empat dosen yabg berhasil menyelesaikan studi doktor (S3) yaitu Feri Wijayanto di Radboud University, Netherlands; Nur Wijayaning Rahayu di Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Kemudian Ahmad Fathan Hidayatullah di Universitas Brunei Darussalam, Brunei; dan Taufiq Hidayat di Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Malaysia.

“Saat ini, jumlah dosen Jurusan Informatika ada 42 orang. Dosen S3 sebanyak 16 orang atau (38% dari total dosen). Dosen yang sedang studi S3 ada 11 orang (Indonesia, Belanda, Jepang, Taiwan, US),” kata Teduh. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *