JAKARTA, JOGPAPER.NET — Dr Mochamad Soelton, Dosen Program Studi (Prodi) S1 Manajemen, Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta masuk dalam Top 100 Scientists di Indonesia 2025 pada AD Scientific Index. Soelton menempati peringkat 17, dengan h index 60, i10 index 140 pada Top 100 Scientists in Indonesia 2025.
Mochamad Soelton bersyukur bisa masuk dalam Top 100 Scientists di Indonesia 2025 pada AD Scientific Index. “Prestasi ini menjadi energi yang terus menyala untuk memberikan kontribusi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata Mochamad Soelton, di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Mochamad Soelton menjelaskan ketertarikannya dalam dunia penelitian ketika mulai bergabung sebagai tenaga pengajar di UMB Jakarta tahun 2015. Sebelumnya, Soelton telah berkecimpung sebagai praktisi lebih dari 25 tahun. Dalam Top 100 Scientists in Indonesia 2025, Soelton menempati ranking 17, dengan h index 60, i10 index 140.
Data update hasil dari google scholar, kata Soelton, ada 25 publikasi teratas berupa jurnal terindeks bereputasi disitasi di atas 600 kutipan, lebih dari 250 publikasi yang telah dihasilkan selama ini, baik berupa jurnal internasional, jurnal nasional, buku, buku chapter, buku ajar, dan prosiding seminar, dan poster. “Data google scholar total kutipan dari seluruh publikasinya mencapai dengan sitasi 9.099 yang dikutip oleh peneliti lain dari dalam dan luar negeri,” kata Soelton.
Penelitiannya, Soelton menambahkan, lebih fokus kepada pengembangan kinerja karyawan, perilaku kepemimpinan dan konflik karyawan di industri. Hasil riset-risetnya banyak dilakukan bersama koleganya baik dalam negeri maupun mancanegara seperti Malaysia, Pakistan, Rusia, China, Serbia dan lain-lain.
Selain Mochamad Soelton, dua dosen Universitas Mercu Buana juga masuk Top 100 Scientists di Indonesia 2025 pada AD Scientific Index. Keduanya, adalah Dr Anwar Prabu Mangkunegara dari Fakultas Psikologi dan Dr Endri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen.
Anwar Prabu Mangkunegara, berada di peringkat 19, dengan h index 60, i10 index 103, serta disitasi 61.663. Karya-karyanya banyak dijadikan rujukan mahasiswa dalam penyusunan Tugas Akhir. Bahkan salah satu bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) sudah dikutip lebih dari 30.000. Mangkunegara, aktif menulis sejak 30 tahunan lalu, sehingga buku-bukunya selalu ditunggu oleh mahasiswa peminat SDM. “Raihan ini bukan tujuan akhir, akan tetapi bagian atas niat dan pengabdian,” kata Mangkunegara.
Sementara Endri, menempati peringkat 57, dengan h index 48, i10 index 165 serta penelitiannya disitasi lebih dari 7.939. Ada 120 publikasi teratas berupa jurnal terindex Scopus dan Web of Science disitasi lebih dari 1.000 yang dikutip peneliti dalam negeri dan luar. Keaktifannya dalam menulis membuatnya banyak berkolaborasi dengan koleganya dari berbagai kampus di Indonesia. Penelitiannya berkonsentrasi di bidang financial behavior dan kinerja keuangan.
AD Scientific Index atau Alper-Doger Scientific Index adalah pemeringkatan tingkat dunia untuk ilmuwan dan perguruan tinggi berdasarkan kinerja publikasi, mengevaluasi produktivitas dan efisiensi akademis para ilmuwan dan lembaga berdasarkan indeks H, indeks i10, dan jumlah kutipan. Selain peringkat indeks H total, pemeringkatan dan analisis berdasarkan “Indeks H Ilmuwan 6 Tahun Terakhir”.
AD Scientific Index merilis daftar universitas terbaik berdasarkan skala global, regional, dan negara; serta ilmuwan terbaik berdasarkan bidang, negara dan perguruan tinggi (ASEAN Top 100 in Indonesia Scientist 2025 – AD Sci). Selain ASEAN, AD Scientific Index juga merilis scientist dari Africa, Asia, Europe, North America, Latin America, Oceania, Arab League, EECA, dan BRICS. (*)