YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD menandaskan pihaknya terus mendorong mahasiswanya agar cepat menyelesaikan studinya. Menyusul akan diterapkan program Penomoran Ijazah Nasional (PIN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhir tahun 2020.
Winda Nur Cahyo mengemukakan hal tersebut pada pelepasan tiga mahasiswa MTI di Yogyakarta, Jumat (28/2/2020) malam. Ketiga mahasiswa yang telah lulus adalah Ery Sugito, Deni Rohnadi, dan Oni Achmadi. Mereka mengikuti wisuda di Auditorium Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII Yogyakarta, Sabtu (29/2/2020).
Lebih lanjut Winda mengatakan secara nasional PIN akan diterapkan Desember 2020. Namun UII akan menerapkan lebih cepat, 31 Agustus 2020. “Resiko ijazah tidak memiliki PIN seperti ijazah bodong, tidak diakui pemerintah,” kata Winda.
Dijelaskan Winda, Magister Teknik Industri (MTI) memiliki dua pilihan kelas bagi mahasiswa yaitu kelas reguler dan blok (blanded learning). Kelas reguler mahasiswa harus kuliah pada jam dan hari kerja. Sedang kelas blok kuliah 60 persen berupa tatap muka dan 40 persen secara online.
“Selain itu, mahasiswa memungkinkan untuk selesai 19 bulan, karena di semester 2, mata kuliah metodologi penelitian, saat Ujian Akhir Semester (UAS) juga harus mempresentasikan proposal thesisnya. Sehingga saat semester 3, selain mengambil matakuliah pilihan juga dapat melakukan pengambilan dan olah data thesis, dan diawal semester 4 sudah dapat ujian pendadaran,” jelas Winda
Dorongan dari Prodi MTI untuk segera menyelesaikan studi sebelum batas waktu terakhir ini dirasakan sangat menguntungkan bagi Deni Rohnadi dan Oni Achmadi. “Terima kasih atas dorongannya, akhirnya bisa menyelesaikan studi. Sebelumnya, sempat pesimis bisa lulus atau tidak. Tetapi dari pihak FTI sangat support, Pak Winda juga support sekali,” kata Deni Rohnadi.