YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Nada Putri Fauziyah, mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) meraih penghargaan Best Student Paper di International Student Paper and Conference Green Technology and Sustainability Development (GTSD) 2024 di Ho Chi Minh City, Vietnam, Kamis-Jumat (25-26/7/2024).
GTSD tersebut diselenggarakan kerjasama antara Ho Chi Minh City (HCMC) University of Technology and Education, Vietnam National University of Forestry, National Penghu University of Science and Technology, Taiwan; dan Rajamangala University of Technology, Lanna, Thailand. Kegiatannya meliputi pembuatan dan penyusunan paper, kemudian upload and submission paper. Selanjutnya, conference untuk mempresentasikan hasil paper yang telah dibuat peserta.
Ada tiga mahasiswa Prodi Teknik Industri, FTI UII yang mengikuti GTSD di Ho Chi Minh City, Vietnam. Mereka adalah Nada Putri Fauziyah, Prita Nurkhalisa Maradjabessy, dan Mutia Putri Gaisani. Mereka mendapat pendampingan Dr Qurtubi, ST, MT, Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII.
Nada Putri Fauziyah mengangkat tema tulisan tentang kafe dan restoran yang dapat menyumbangkan Produk Domestik Bruto (PDB) bagi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu, kopi juga terus berkembang telah menyebabkan proliferasi bisnis kedai kopi, terutama di daerah metropolitan Yogyakarta.
Nada Putri Fauziyah mengangkat studi kasus Culture Head, sebuah kafe khas di Yogyakarta. Culture Head menerapkan suasana yang unik untuk mengundang pengunjung, membuat konsep inovatif, dan menyajikan hidangan lezat, serta desain arsitektur bertema Jepang.
Meskipun demikian, Culture Head juga menghadapi tantangan seperti penurunan jumlah pengunjung akibat persaingan ketat dari kedai kopi tetangga. Menyadari pentingnya segmentasi konsumen, manajemen kafe berencana melakukan studi berjudul ‘Segmentasi Konsumen Kafe Culture Head di Yogyakarta.’
“Studi ini menggunakan analisis klaster k-means untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang perilaku dan preferensi konsumen,” kata Nada Putri Fauziyah di Kampus FTI UII Yogyakarta, Jumat (2/8/2024).
Nada menggunakan variabel yang mempengaruhi pengelompokan konsumen. Di antaranya, jenis kelamin, usia, jarak tempuh, frekuensi kunjungan, jumlah produk yang dibeli, durasi tinggal, pengeluaran, pendapatan, biaya per pembelian, dan varian produk yang umum dibeli.
“Hasil analisa metode non-hierarkis, konsumen berusia 18-19 tahun dengan pendapatan antara IDR 1.000.000 hingga IDR 1.500.000, yang menghabiskan sekitar 12 jam per minggu di kafe. Mereka umumnya membeli produk kopi,” kata Nada yang didampingi Dr Qurtubi, ST, MT, Dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII yang sekaligus Dosen Pembimbingnya.
Metode non-hierarkis juga dapat mengidentifikasi lima klaster, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda. Klaster 1 dan 5 dengan potensi yang kurang, serta klaster 2, 3, dan 4 dengan potensi yang cukup. “Analisis menggunakan klaster k-means mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang perilaku dan preferensi konsumen,” kata Nada.
Nada tidak pernah menyangka paper yang ditulis diterima panitia penyelenggara GTSD 2024 dan dipublish pada jurnal e-procidings. Perjalanan Nada untuk bisa sampai ke Vietnam tidak mudah. Nada selalu berdiskusi dengan dosen pembimbing, Qurtubi dan alumni dari Teknik Industri angkatan 2019, Roaida Yanti.
Penghargaan Best Student Paper yang diterima Nada ini juga mengangkat nama baik UII untuk lebih go International. Bagi Nada, kesempatan tidak datang dua kali, jika diberikan waktu dan kemampuan untuk mengikuti dan mencoba pengalaman baru, Why Not?
“Kita tidak akan menemukan pengalaman lain yang mungkin akan sama dengan kesempatan yang sebenarnya sudah diberikan. So… jangan pernah takut untuk mencoba dan totalitas tanpa batas untuk mengharumkan nama baik UII dari prodi teknik industri,” tandas Nada. (*)