JAKARTA – Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta mendapat kunjungan perusahaan Jepang, OS Technology, Senin (29/1/2018). OS Technology bermaksud menjalin bekerjasama dalam penyaluran kerja lulusan agar dapat bekerja di Jepang.
Demikian dikatakan Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ISTN, Ir Rifqi Darmawan, MT kepada humas ISTN di sela-sela kunjungan OS Technology di Kampus ISTN Jl Moch Kahfi II Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rifqi mengharapkan kerjasama ini segera dapat terealisasi pada tahun ajaran baru TA 2018/2019.
“Selain akan bekerjasama dalam hal penyaluran kerja lulusan ISTN, saya juga berharap akan dapat bekerjasama dalam hal workshop industri terbarukan, magang mahasiswa, bantuan laboratorium dari OS Technology,” kata Rifqi Darmawan.
Sedang Tetsuya Kunii, Section Manager PT OS Technology mengatakan tenaga engineering Jepang sangat minim. Sehingga membutuhkan tenaga engineering dari Indonesia.
“Kami mendapatkan informasi kampus yang memiliki kredibilitas jurusan teknik yang baik, diantaranya ITB, ITS, UI dan ISTN memiliki lulusan teknik yang baik yang ada di Indonesia,” ungkap Tetsuya Kunii.
Dijelaskan Tetsuya, OS Technology berkunjung ke ISTN untuk melihat kegiatan belajar mengajar, kegiatan praktek dan kegiatan ko-kurikuler mahasiswa. Selain itu, juga mengunjungi laboratorium ISTN, di antaranya, Laboratorim Proses Manufaktur; Perancangan; Studio Gambar; Metalurgi; Fenomena; Bengkel Otomotif; Bengkel Produksi.
“ISTN memiliki kurikulum dan proses pengajaran yang sangat baik bagi mahasiswa yang belajar. Di mana mahasiswa belajar dan praktek keteknikan bukan hanya kulitnya saja, melainkan sampai inti dari pelajarannya yang menjadi bekal ketika masuk dunia kerja khususnya untuk industri di Jepang,” kata Tetsuya.
Sementara Chika Wakabayashi, Corporate Communication Head OS Technology berjanji akan kembali ke kampus ISTN Jakarta. Ia akan mengadakan seminar bagi mahasiswa-mahasiswa teknik ISTN mengenai program kerjasama yang kita rencanakan. “Salah satunya, rekrutmen lulusan dari ISTN,” kata Chika. (Shandy Nuryadi dan Nurul Rachma)