YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Usaha bangsa Palestina untuk menciptakan perdamaian di wilayahnya akan terwujud. Sebab bangsa Palestina percaya, suatu saat negara Israel tidak akan berumur panjang. Nasib Israel akan seperti Uni Soviet yang pecah menjadi banyak negara, Yugoslavia, Emperium Romawi yang kini hanya menyisakan negara Turki.
Demikian diungkapkan Dr Zuhair Al Shun, Duta Besar Besar Palestina untuk Indonesia saat menyampaikan kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Selasa (17/5/2022). Kuliah Duta Besar ini mengangkat tema ‘The Future of Palestine : Paving the Way for Sustainable Peace.‘ Kuliah dihadiri mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional.
Dalam kesempatan tersebut UII juga menyumbangkan uang sebesar Rp 100 juta untuk bangsa Palestina. Sumbangan ini diharapkan dapat menambah semangat bagi bangsa Palestina untuk terus berjuang mempertahankan hak-haknya.
Lebih lanjut Zuhair Al Shun, negara Palestina merupakan rumah bagi rakyat Palestina dan catatan sejarah tidak bisa diingkari. Selama ini, negara Palestina diinvasi Israel sehingga sebagian warganya terpaksa meninggalkan kampung halamannya. “Ada beberapa pihak yang ingin menduduki dan menjajah Palestina,” kata Zuhair.
Sebab negara Palestina, lanjut Zuhair, letaknya strategis sehingga akan memberikan keuntungan bagi mereka yang mendudukinya. Dulu pernah ada rencana untuk menduduki daerah Uganda di Afrika, tetapi daerah tersebut terlalu jauh sehingga rencana untuk mendudukinya diurungkan. Karena secara geografis Uganda tidak menguntungkan. Kemudian pihak konspirasi itu memilih menduduki Palestina.
Israel sudah 74 tahun telah menyengsarakan warga Palestina. Tetapi Palestina tidak pernah gentar, tidak pernah takut, tidak pernah menyerah kepada Israel. Bahkan ada anggapan dari Israel jika orang-orang tua Palestina tidak mampu lagi berperang dan anak-anak mudanya tidak siap berperang,
“Faktanya sekarang, orang-orang Palestina yang berjuang untuk merebut kembali wilayahnya yang dicaplok Israel adalah anak-anak muda. Bahkan orang tua pun tidak kehilangan semangat untuk mendukung anaknya berperang,” tandas Zuhair.
Israel adalah negara buatan dari hasil konspirasi politik. Israel akan kalah bila tetap ada orang-orang Palestina yang tetap berjuang untuk membela hak-haknya. Selama semangat bangsa Palestina masih membara, Israel itu akan musnah.
Sedang Rektor UII, Prof Fathul Wahid ST, MSi, PhD mengatakan Kuliah Ambasador ini akan mendekatkan hubungan, memperkuat dukungan, dan sekaligus memberikan informasi kepada publik dari sumber yang terpercaya terhadap beragam isu dunia. Kali ini, isu yang diangkat adalah masa depan perdamaian di Palestina yang masih belum terlihat, meskipun tetap harus disertai dengan optimisme. “Alhamdulillah, Pak Dubes Palestina berkenan langsung untuk hadir dan memberikan kuliah di UII,” kata Fathul Wahid.
Sumbangan UII kepada Palestina ini merupakan bukti bahwa perjuangan rakyat Palestina selalu ada di dalam pikiran dan doa warga UII. “Kami insyaallah tidak sendiri. Banyak pihak yang mempunyai sikap serupa dengan kami. Semoga ini bisa bermanfaat dan semoga perdamaian permanen segera terwujud di Tanah Suci Palestina,” harap Fathul. (*)