SLEMAN, JOGPAPER.NET — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) me-launching kepengurusan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Pondok Pesantren Afkaaruna Islamic School, Ahad (17/10/2021). Launching ISNU dilakukan Rois Syuriah Sleman, KH Syakir Ali, MSi dan ditandai dengan Webinar ‘Data Sains sebagai Wasilah Penajaman Literasi Digital Kaum Santri.’
Dijelaskan salah satu panitia, apt Suci Hanifah, SF, MSi, PhD, webinar ini menghadirkan narasumber dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Umar Taufiq, SKom, MCs. Kegiatan ini disponsori oleh Mavee Batik, Bensled, Arba Peduli, dan Edufurni. Selain itu, juga dimeriahkan hadrah dan sholawat dari santri MTs Afkaaruna.” kata Suci Hanifah yang juga Ketua Program Studi Magister Farmasi Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII).
Lebih lanjut Suci Hanifah mengatakan ISNU Sleman mengundang para Sarjana NU untuk mengikuti pelatihan data sains secara Luring (luar jaringan) setelah mengikuti webinar ini. “Bagi yang berminat dimohon untuk mengisi pendaftaran melalui bit.ly/PelatihanDataSainsISNU,” kata Suci Hanifah.
Sedang Rois Syuriah Sleman, KH Syakir Ali mengingatkan supaya NU tidak berpolitik praktis. NU dilahirkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, dakwah, pendidikan, pesantren, masjid, sosial, dan ekonomi. “Karena itu, NU sudah seharusnya mengedepankan ilmu pengetahuan, bukan politik praktis,” kata KH Syakir Ali.
ISNU, lanjut KH Syakir, yang beranggotakan para sarjana dan intelektual NU merupakan bagian dari Badan Otonom (Banom) NU. ISNU memiliki peran membantu melaksanakan kebijakan NU melalui pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan.
Hal ini tentunya akan memberikan warna yang berbeda. Sebagai Banom termuda, lahir pada tahun 1999 dan baru dilembagakan pada tahun 2012, masih banyak tantangan dan peluang yang dihadapi.
“Era saat ini organisasi harus mendasarkan segala sesuatunya berdasarkan data. Sehingga tema yang diangkat dalam Webinar launching ISNU kali ini tampaknya sangat relevan,” tandas KH Syakir Ali.
Ketua Bidang Pendidikan dan Wakaf PCNU Sleman, Drs H Akhmad Fauzy, SAg, MPdI memberikan pengarahan, pentingnya semangat berkhidmah dan fokus pada program. Sehingga program yang sudah dicanangkan dapat tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Ketua ISNU Cabang Sleman, Dr Sujadi, MA mengatakan ISNU sudah menyusun program besar meliputi data sains, teknologi informasi, edukasi kesehatan, dan pengembangan ekonomi kreatif. Masing-masing program ini akan diselenggarakan dalam beberapa paket kegiatan, sehingga diharapkan program bisa memberikan luaran yang efektif.
“Salah satunya program pertama kami, yaitu terkait data sains. Semangat ISNU untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tidak hanya berhenti di webinar. Pelatihan bagaimana melakukan data mining dan pengolahan data sains akan menjadi program lanjutan dalam satu naungan program besar di bidang pengembangan data sains,” tandas Sujadi.
Sementara Umar Taufiq, mengatakan kemampuan data sains sangat penting di era disruptif ini. Banyak sekali informasi yang sebenarnya tersedia, dan bisa dimanfaatkan jika menguasainya. “Manfaat belajar data sains, di antaranya, memprediksi pola masalah dalam karyawan (suatu lembaga/perusahaan) maupun pola konsumsi masyarakat. Dengan menguasai data sains dapat membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan,” kata Umar Taufiq.