Pertama Ikut Kejuaraan Internasional, Taekwondo UAD Raih 15 Medali di Thailand

Hadi Suyono (baju putih) menjelaskan kepada wartawan tentang prestasi UKM Taekwono UAD Yogyakarta yang berlaga di Thailand dan Yogyakarta, Senin (19/8/2024). (foto : heri purwata)
Hadi Suyono (baju putih) menjelaskan kepada wartawan tentang prestasi UKM Taekwono UAD Yogyakarta yang berlaga di Thailand dan Yogyakarta, Senin (19/8/2024). (foto : heri purwata)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Pertama kali mengikuti kejuaraan internasional, Tim Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil membawa pulang 15 medali. Tim Taekwondo UAD yang terdiri 12 atlet berlaga pada The Heroes Taekwondo International Championship di Assumption University of Thailand, Bangkok, Sabtu-Senin (10-12/8/2024).

Pembina UKM Taekwondo, Dr Hadi Suyono, SPsi, MSi mengatakan prestasi yang diraih UKM Taekwondo UAD di Thailand ini merupakan prestasi luar biasa. Sebab atlet Taekwondo UAD ini baru pertama kali mengikuti kejuaraan di luar negeri. Namun Tim Taekwondo UAD bisa mempersembahkan 15 medali yang terdiri dari tujuh emas, tiga perak, dan lima perunggu.

Bacaan Lainnya

Hadi Suyono menambahkan kejuaraan internasional ini diikuti 2.517 atlet dari 30 negara, dari lima benua. Sehingga persaingan bagi atlet Taekwondo UAD untuk meraih medali sangat ketat.

“Hal yang membanggakan tidak hanya memperoleh 15 medali, tetapi kami sebelum pertandingan diterima Duta Besar RI untuk Thailand dan masuk dalam pemberitaan dalam website KBRI Thailand. Juga kepercayaan BIMAWA UAD yang tidak boleh menyerahkan keberangkatan tim taekwondo diserahkan ke EO luar. Alhamdulillah kita sukses prestasi dan sukses pengelolaan,” kata Hadi Suyono pada jumpa pers di Yogyakarta, Senin (19/8/2024).

Selain Hadi Suyono, jumpa pers tersebut juga dihadiri Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Choirul Fajri, SIKom, MA; Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa, Danang Sukantar, MPd. Juga Abdul Rozaq, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo UAD; Pelatih Kepala, Kholid Wahyudi; dan Pelatih, Belvi Leronza.

Abdul Rozaq menambahkan Tim Taekwondo UAD lain yang berlaga di Yogyakarta mempersembahkan 20 medali. Tim ini berlaga pada UGM Taekwondo Championship di Yogyakarta di GOR Pancasila UGM, Sabtu-Ahad (10-11/8/2024). Sebanyak 20 medali itu terdiri dari 10 emas, tiga perak, dan tujuh perunggu.

“Kejuaraan ini diikuti oleh 1.300 atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Pada ajang ini atlet taekwondo UAD terpilih menjadi atlet terbaik Kyorugi Senior Putri atas nama Nafisa Anindya Kusumo,” kata Abdul Rozaq.

Menurut Abdul Rozaq, kunci kesuksesan Tim UKM Taekwondo melalui latihan reguler tiga kali seminggu. Selain itu, Tim UKM Taekwondo UAD juga menambah dengan Latihan Training Center (TC) dan latihan fisik mandiri. “Kunci kesuksesan lain adanya dukungan sepenuhnya dari pelatih, pengurus, pembina. Juga BIMAWA (Biro Kemahasiswaan dan Alumni) UAD dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UAD,” kata Abdul Rozaq.

Tim Taekwono UAD yang berhasil meraih 35 medali di kejuaraan nasional dan internasional. (foto : heri purwata)

Sedang Choirul Fajri mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Taekwono UAD atas kemandiriannya dalam perjalanan mengikuti kejuaraan internasional di Thailand. Selain itu, juga dapat menyumbangkan prestasi terbaiknya di kejuaraan tersebut.

“Alhamdulillah di waktu yang hampir bersamaan Tim Taekwondo UAD juga mempersembahkan 20 medali di UGM Taekwondo Championship. Sehingga Tim Taekwondo UAD mempersembahkan total 35 medali dan atlet putrinya dinobatkan sebagai atlet terbaik atas nama Nafisa Anindya Kusumo. Ini Maba (mahasiswa baru) 2024,” kata Choirul Fajri.

Sementara Danang Sukantar mengatakan BIMAWA sengaja memberikan pelajaran bagi UKM Taekwondo UAD untuk mengurus sendiri proses keikutsertaan di kejuaraan internasional. Sehingga mulai dari proses pendaftaran, mengurus tiket pesawat, penginapan, dan agenda selama di Thailand diurus mahasiswa sendiri.

“Alhamdulillah dari 12 atlet yang dikirim ke Thailand berhasil merebut 15 medali. Mengurus perjalanan ke luar negeri ini tidak mudah. Semoga pengalaman ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa di kemudian hari,” kata Danang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *