YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Sistem operasional penambangan yang menguntungkan, diperlukan pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu teknik pertambangan, teknik geologi, teknik sipil, teknik geodesi dan geomatika. Ilmu teknik industri sangat cocok bagi indutri pertambangan, sebab mempelajari perencanaan, monitoring, dan kontrol aktivitas industri yang menitikberatkan pada proses yang efektif, efisien, dan aman.
Demikian diungkapkan Akbar Kurniawan, Safety Health Environment Section Head, Div OPR & SHE, PT Kalimantan Prima Persada pada Kuliah Umum Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII), Sabtu (5/12/2021). Akbar Kurniawan merupakan praktisi yang juga lulusan S1 Teknik Industri FTI UII.
“Titik berat ilmu teknik industri adalah kemampuan dalam membuat penambangan menjadi efisien dan menguntungkan. Selain pertambangan, ilmu teknik industri juga dapat diterapkan pada suatu industri yang memiliki unsur manusia, mesin, metode/proses, uang, dan lingkungan,” kata Akbar yang kini sedang menempuh S2 di Magister Teknik Industri FTI UII.
Lebih lanjut, Akbar mengatakan bisnis pertambangan itu mulai dari perencanaan eksplorasi (pencarian sumber mineral), eksploitasi (pengerjaan operasional mineral), proses (memproses bahan mineral pra jual), serta pemasaran mineral. Sedang aktivitasnya mulai dari perencanaan kelayakan proses, eksplorasi sampling mineral batuan pembersihan vegetasi di permukaan tanah, teknik menambang yang aman dan efisien, teknik pemisahan materialnya, sampai pemasaran kepada stakeholder.
Menurut Akbar, kompetensi utama lulusan Teknik Industri adalah mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan memecahkan masalah keteknik-industrian. Selain itu, memiliki kemampuan menerapkan matematika, statistika, sains dan analisis engineering pada penyelesaian masalah bidang teknik industri, termasuk di industri tambang.
Dijelaskan Akbar, PT Kalimantan Prima Persada merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan (Integrated Mining Services). Perusahaan ini didirikan pada tanggal 9 September 2003 dengan shareholder sebesar 99,99% kepada PT. Pama Persada Nusantara dan 0,01% kepada PT. United Tractors Pandu Engineering. Sedang skema bisnisnya antara lain: CMC (Coal Mining Contractor), PSO (Port Services Operator) dan RHS (Road & Hauling Services).
Sementara Andrie Pasca Hendradewa, ST, MT, Manajer Akademik Keilmuan Prodi Teknik Industri Program Magister FTI UII mengatakan institusi yang dipimpinnya perlu mengadakan pengayaan keilmuan dalam perspektif praktis. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan lulusan agar memiliki kapasitas intelektual dan profesional di bidang Teknik Industri, Manajemen Industri atau Ergonomi dan Keselamatan Kerja yang sesuai dengan kebutuhan zaman serta mampu menghadapi tantangan masa depan.