Pimpinan PTM Kunjungi Tujuh PT Taiwan

Prof Lincolin Arsyad mendapat kenang-kenangan dari pimpinan perguruan tinggi Taiwan, Kamis (7/12/2017). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA — Sebanyak 24 Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) merintis kerjasama dengan perguruan tinggi (PT) Taiwan. Mereka didampingi tiga Pimpinan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, Prof Edy Suandi Hamid, dan Dr Sayuti memenuhi undangan Kementerian Pendidikan Taiwan.

Kunjungan ini diharapkan bisa mendorong percepatan internasionalisasi PTM sehingga siap bersaing dengan perguruan tinggi asing, termasuk lulusannya. “Kami berharap dari kunjungan ini ada kelanjutan dalam bentuk pertukaran dosen dan mahasiswa, kerja sama riset, termasuk.pengiriman dosen untuk belajar pada program tertentu. Misalnya, PhD program untuk keperawatan di sini, yang kita di Indonesia masih sangat langka,” kata Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad dalam sambutan di Universitas Huangkuang, Kamis (7/12/2017).

Bacaan Lainnya

Delegasi PTM diterima Rektor Universitas Huangkuang, Dr Yueh Guay Huang. Sebelumnya delegasi mengunjungi Yuanpei of Medical Technology University, dan diterima Rektor Chih Cheng Ling.

Dijelaskan Lincolin, Muhammadiyah telah memiliki 173 PTM dan ini tentu memunculkan persaingan ketat. PTM harus progresif dan berpikir jauh ke depan. “Kita perbanyak kerjasama internasional untuk meningkatkan daya saing. Namun kita tetap selektif memilih mitra di luar negeri,” ujar Lincolin Arsyad.

Menurut Lincolin, pada era disruptive technology ini, saling belajar untuk berinovasi menjadi keniscayaan. “Dengan banyak berinteraksi secata akademik dengan perguruan tinggi manca negara yang sudah mempunyai tradisi akademik lebih maju kita mengejar ketertinggalan selama ini,” ujar Lincolin.

Sementara Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyan, Prof Edy Suandi Hamid mengatakan agenda kunjungan delegasi PTM dijadwalkan selama lima hari. Selain mengunjungi Universitas Huangkuang dan Yuanpei of Medical Technology University juga akan mengunjungi lima perguruan tinggi lain.

Kelima perguruan tinggi itu adalah Asia University, Da Yeh University, Cheng Kung University, National Taipei University of Nursing and Health Science, dan Sochow University. “Pada akhir kunjungan akan ditandatangani MoU antara Majelis Diktilitbang PPM dengan Kementerian Pendidikan Taiwan di Taipei,” kata Edy Suandi Hamid.

Dalam kesempatan itu, ujar Edy, perguruan tinggi Taiwan yang dikunjungi juga menawarkan beasiswa bagi dosen PTM. “Misalnya, mereka menawarkan tadi untuk memberikan pembebasan tuition fee kepada dosen PTM yang akan mengambil PhD keperawatan,” ujar Edy Suandi Hamid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *