MAGELANG, JOGPAPER.NET — Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang berhasil menciptakan mesin pendingin untuk pedagang ikan tradisional. Pendingin karya Sakak Ady Prakasa, Rio Riskyanto, dan Riyan Tri Aditya bernama Pitace ini lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang akan digelar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dijelaskan Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK), Sakak Ady Prakasa, Pitace merupakan singkatan dari ‘Pendingin Ikan Teknologi Air Conditioner Electric.’ Pitace memiliki kemampuan mendinginkan ruang penyimpanan ikan 12 derajat Celsius. “Masih bisa dibuat lebih dingin lagi,” kata Sakak di Magelang, Senin (6/8/2018).
Lebih lanjut Sakak menjelaskan pihaknya telah mengembangkan alat ini pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun lalu. Kreasinya adalah pendingin menggunakan sistem refrigerasi thermo electric (Peltier) untuk mendinginkan darah. Kini kreasinya diperbaiki dan digunakan untuk mendinginkan ikan dan diberi nama Pitace.
“Ide ini berawal saat kami melihat pedagang ikan di pasar. Ikan hanya diletakkan di atasmeja biasa. Sebenarnya ikan dimasukkan dalam pendingin agar lebih awet dengan Pitace. Pitace lebih ramah lingkungan, dan harganya lebih terjangkau dibanding refrigerator,” kata Sakak.
Karya tiga mahasiswa UM Magelang yang dibimbing Bagiyo Condro Purnomo, ST., M.Eng ini dibanderol Rp 2.500.000 per unitnya. Sedang kapasitas masing-masing Pitace tergantung kebutuhan pedagang.
“Kami berharap Pitace ini bisa dipatenkan dan berguna bagi para pedagang ikan karena alat ini ramah lingkungan tidak menimbulkan pemanasan global serta menghemat biaya para pedagang,” ujar Sakak.