PKP Binangun Kalsel Silaturahmi ke Pemkab Kulonprogo

Dari kiri ke kanan : Eko Wisnu Wardana, SE; Dewi Ana Parwati; Iptu Heru Azharudin; Triyono, SIP, MSi; Agus Triantara, SE; Tinting Heruwati, SPd; Rusdi Riwarsanasila. (foto : istimewa)
Dari kiri ke kanan : Eko Wisnu Wardana, SE; Dewi Ana Parwati; Iptu Heru Azharudin; Triyono, SIP, MSi; Agus Triantara, SE; Tinting Heruwati, SPd; Rusdi Riwarsanasila. (foto : istimewa)

WATES, JOGPAPER.NET — Pengurus Paguyuban Kulonprogo Binangun Kalimantan Selatan (PKP Binangun Kalsel) melakukan silaturahmi ke Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Senin (29/7/2024). Silaturahmi yang dipimpin Wakil Ketua PKP Binangun Kalsel, Iptu Heru Azharudin diterima Sekretaris Daerah Kulonprogo, Triyono SIP, MSi yang didampingi jajarannya.

Sebetulnya, Pengurus PKP Binangun Kalsel berkeinginan bertemu dengan Pejabat Bupati Kulonprogo. Namun Pj Bupati sedang bertugas di Jakarta sampai akhir bulan. Sehingga mereka melakukan diskusi dengan Sekda Pemkab Kulonprogo, Triyono yang didampingi Eko Wisnu Wardana SE, Asisten Administrasi Umum Sekda Kulonprogo.

Bacaan Lainnya

Dalam diskusi, Heru Azharudin menceritakan awal berdirinya, PKP Binangun Kalsel. “Awal berdirinya paguyuban ini semula diinisiasi oleh kami bertiga, saya, istri dan Pak Sanun yang saat ini menjabat sebagai Ketua Paguyuban,” kata Heru Azharudin saat mengawali diskusi.

Kemudian Heru Azharudin membuat grup WA, tanggal 7 Oktober 2019. Ternyata grup WA mendapatkan tanggapan yang positif dari warga Kulonprogo yang berada di Kalimantan Selatan dan anggotanya terus berkembang.

“Saat ini telah tergabung dalam paguyuban ini sebanyak 400-an anggota yang setiap tahun kami selalu berkumpul. Namun karena lokasinya yang sangat menyebar dan cukup jauh, maka yang bisa aktif pertemuan tiga bulanan hanya sekitar 70 an orang,” kata Heru.

Saat ini, Heru masih mengemban tugas negara sebagai Kapolsek Candi Laras, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Heru menjelaskan semangat dan rasa handarbeni para perantau terhadap kampung halamannya sangat tinggi.

Saat ini paguyuban memiliki tiga seragam gebleg renteng dan juga beskap dan lurik. Setiap ada anggota yang punya hajad, panitia selalu menjadi pusat perhatian. Karena semua pakai pakaian adat Jawa dan tampak kompak. Makanya slogan PKP Binangun Kalsel adalah ‘Guyub, Regeng, Nyawiji.’

Lebih jauh Heru menceritakan bahwa kekompakan itu tidak hanya terjadi di internal warga Kulonprogo. Tetapi juga warga lintas kabupaten di wilayah DIY. Dengan warga Gunungkidul, Sleman dan Bantul, selalu saling kerjasama dan menyatu.

Sehingga belajar dari Bakor PKP, Heru berharap agar di Kalimantan Selatan nanti ada atau terbentuk wadah paguyuban yang bisa menaungi sekaligus sebagai rumah besar bersama paguyuban-paguyuban tingkat kabupaten itu dalam satu wadah koordinasi. Kompak dalam satu wadah/rumah besar, tanpa menghilangkan warna warni kedaerahan.

Sementara Agus Triantara, Waketum Bakor PKP mengatakan ada tiga agenda penting yang perlu menjadi renungan dan rancang bersama dalam rangkaian HUT Kulonprogo. Pertama, dalam rangka hari jadi Paguyuban Kulonprogo Binangun di Kalimantan Selatan, tepatnya pada 7 Oktober 2024.

Kedua, rangkaian acara Hari Jadi Kulonprogo yang dilaksanakan di Kulonprogo pada tanggal 15 Oktober. Ketiga, rangkaian acara Hari Jadi Kulon Progo di Jakarta yang sudah diagendakan oleh Bakor PKP.

Selain itu, selaku pengurus Paguyuban Kembang Arum (PAKAR), Agus sudah berkoordinasi dengan Pengurus Bakor PKP terkait dengan kemungkinan dilakukan kolaborasikan agenda HUT Kulonprogo yang selama ini dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Agus juga sepakat dengan Suyatno, Waketum Seni Budaya Bakor PKP, bila kegiatan HUT Kulonprogo ke-73 dipindahkan ke Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur.

Bahkan saat Senam PAKAR ke-4 tanggal 21 Juli 2024 lalu, Agus Riyanto, Ketua Umum PAKAR sudah berkomunikasi dengan Hasto Wardoyo. Menurutnya, awal Agustus telah diagendakan untuk audiensi dengan mantan Bupati Kulonprogo yang saat ini menjabat sebagai Kepala BKKBN Pusat.

“Kita ingin dan rindu sekali bisa mengumpulkan lagi warga perantau Kulonprogo seperti saat Gayeng Regeng Mlaku Bareng dalam rangka HUT Kulonprogo pada 15 Oktober 2019,” kata Agus.

Saat itu, kenang Agus, bisa mengumpulkan 4.000 an warga Kulonprogo di Taman Mini Indonesia Indah. Agus mengharapkan saat senam di Cibubur pada Oktober 2024 nanti, perantau Kulonprogo di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Pengurus bahkan anggotanya berbondong-bondong ikut senam bareng di Cibubur. “Temanya bukan lagi Gayeng Regeng Mlaku Bareng, tetapi menjadi Gayeng Regeng Senam Bareng, ” kata Agus. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *