YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (PPs FIAI UII), Sabtu (5/1/2019), membedah Buku ‘Fikih Akbar : Prinsip-prinsip Teologis Islam Rahmatan Lil ‘Alamin’ karya Dr H Hamim Ilyas MAg. Bedah buku ini menghadirkan penulis buku, sedang pembedah Rektor UII, Fathul Wahid ST, MSc, PhD dan Ahmad Sazali Lc MH.
Dijelaskan Ketua Program Studi Doktor Hukum Islam (DHI), Dr Yusdani MAg, bedah buku ini merupakan kegiatan akademik PPs FIAI UII memasuki tahun baru 2019. Selain itu, mendiskusikan kembali wacana Islam Rahmatan Lil Alamin yang telah menjadi tujuan UII.
“Bedah Buku Fikih Akbar karya Dr Hamim Ilyas menjadikan wacana Islam Rahmatan Lil Alamin menjadi aktual dan mendapatkan dasar pijak yang tegas,” kata Yusdani di sela-sela bedah buku.
Lebih lanjut Yusdani mengatakan tujuan bedah buku untuk memberikan pengayaan keilmuan bagi mahasiswa. Selain itu, menumbuhkan sikap kecendekiawanan mahasiswa sebagai generasi ilmuwan masa depan.
Sedang Hamim Ilyas mengatakan konsep Islam Rahmatan lil Alamin pangkal utamanya pada Ketuhanan Yang Maha Rahman dan Rahim. Dasar paradigmatiknya, agama rahmat bagi seluruh alam dan turunannya dalam kelembagaan.
Kelembagaan yang mendapatkan rahmatan adalah seluruh lembaga sosial (politik, hukum, dan lain-lain) yang melaksanakan ajaran autentik. “Sehingga kompatibel sebagai rujukan teologis guna mewujudkan hidup baik di seluruh tempat pada sepanjang zaman,” kata Hamim.
Rektor UII, Fathul Wahid mengatakan buku ini mengandung lima pelajaran. Pertama, ada narasi detail, keragaman Agama Islam, Islam tidak statis. Islam dapat menyesuaikan dengan kontek, ruang dan waktu.
Kedua, tentang definisi umat Islam. Ketiga, ragam konseptualisasi. Keempat, landasan Agama Islam yang meliputi Tauhid Rahamutiyah, Kerasulan Rahmat, dan Kitab Suci Rahmat.
Kelima, menjelaskan tentang fungsi Agama Islam yaitu mempersatukan umat manusia, menyelamatkan umat manusia, dan memperbaiki kehidupan manusia. “Perbaikan kehidupan manusia dilakukan dengan gerakan dakwah, gerakan amar ma’ruf, dan gerakan nahi munkar,” kata Fathul.