YOGYAKARTA — Selama ini program studi (Prodi) Kimia Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII) memfokuskan diri lulusannya siap bekerja. Kini kebijakan tersebut telah diubah, lulusan Prodi Kimia tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap untuk melanjutkan studi S2 hingga S3.
Demikian diungkapkan Drs Allwar MSc PhD, Dekan FMIPA UII kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/2/2017). Perubahan ini dilakukan setelah dilaksanakan Lokakarya Evaluasi Visi Misi Prodi Kimia di Yogyakarta, Selasa (31/1/2017).
Dijelaskan Allwar, visi misi Prodi Kimia yang digunakan saat ini merupakan produk tahun 2008. Sehingga visi misi itu perlu diperbaiki dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. “Sudah delapan tahun visi misi ini belum dievaluasi,” kata Allwar.
Lebih lanjut Allwar menjelaskan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap kurikulum, lokal genius atau keunggulan lokal, input, regulasi pemerintah dan publikasi penelitian. “Ternyata keadaanya menuntut adanya perubahan visi misi. Kurikulum harus berubah. Input yang selama ini belum begitu banyak pilihan, kini sudah bisa menyeleksi ketat, Kemudian publikasi hasil penelitian yang selama ini hanya publikasi nasional, kini dituntut publikasi internasional,” kata Allwar.
Berdasarkan informasi tersebut, Prodi Kimia harus mengevaluasi visi misi. Kemudian diputuskan Prodi Kimia tidak hanya menghasilkan sarjana yang siap bekerja, tetapi sarjana yang bisa melanjutkan studi di jenjang S2 hingga S3. “Jadi kita harus bisa memotivasi alumni untuk melanjutkan S2 dan S3,” tandas Allwar.
Prodi Kimia, kata Allwar, tidak hanya memotivasi saja, tetapi juga mencarikan perguruan tinggi untuk melanjutkan studi jenjang S2 dan S3. “Tidak hanya mau menerima, tetapi perguruan tinggi tersebut juga mau memberikan beasiswa terhadap alumni Prodi Kimia yang ingin studi lanjut,” katanya.
Selama ini, kata Allwar, sudah banyak perguruan tinggi yang telah bekerjasama dan memberikan beasiswa. Di antaranya, Prince of Songkla University Thailand, Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia, Perth University Australia, dan Universiti Teknologi Petronas Malaysia.
Selain melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri, Prodi Kimia juga melakukan kerjasama dengan perguruan tintti dalam negeri. Prodi Kimia juga berupaya untuk mendapatkan akreditasi internasional, mendatangkan profesor luar negeri untuk mengajar di Prodi Kimia, mendatangkan mahasiswa asing untuk belajar di Prodi Kimia UII, serta melakukan kerjasama penelitian. “Mahasiswa juga didorong untuk mengikuti kompetisi baik di dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.
Target Prodi Kimia periode tahun 2017-2022, terakreditasi A BANPT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dan terakreditasi internasional. Kemudian prosentasi mahasiswa asing sebesar satu persen, publikasi ilmiah dosen di jurnal internasional bereputasi sebanyak 50 persen, jumlah karya ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam forum internasional sebanyak 80 persen, persentase dosen mendapat hibah pengabdian masyarakat dari eksternal sebanyak 25 persen. Selanjutnya, kepuasan para stakeholder terhadap fasilitas program studi sebesar 75 persen, persetase lulusan berkarya dalam waktu tiga bulan sebanyak 65 persen, persentase dosen asing 10 persen, reputasi dosen yang aktif dalam dakwah islamiyah di tingkat nasional dan internasional sebbesar 20 persen.
penulis : heri purwata