YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Lima mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) berhasil lulus tepat waktu. Walaupun mereka yang terdiri Ignatius Widihandono, Muhammad Amin, Ruswan, Susi Kardina Ria dan Yasir menyelesaikan studinya sambil bekerja.
Kelima mahasiswa tersebut berhasil lulus tepat waktu, walau mereka bekerja, tetap dapat mengikuti kuliah dengan lancar. Bahkan mereka berhasil mendapat Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas 3.00. Mereka mengikuti wisuda pada acara Wisuda Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma Periode II dan III Tahun Akademik 2020/2021, secara Daring dan Luring, Sabtu (27/2/2021).
Menurut Ignatius Widihandono yang bekerja pada PT Pos Logistik, kunci bisa lulus tepat waktu harus bisa membagi waktu antara bekerja dan kuliah. Widihandono yang bekerja di Semarang harus mengikuti kuliah tatap muka di Kampus FTI UII di Yogyakarta, setiap Sabtu dan Ahad.
“Saat menyusun tesis, kita ikuti saja petunjuk dosen pembimbing. Kalau dosen pembimbing tidak ada waktu pada hari Sabtu dan Ahad, ya terpaksa ambil cuti kerja untuk bertemu dosen pembimbing,” kata Widihandono.
Sedang Muhammad Amin wirausahawan dari Balikpapan, Kalimantan Timur mengungkapkan ada tiga kiat agar lulus tepat waktu yaitu niat, tiga pilar (tempat kerja, rumah dan kampus), dan fokus. “Semula saya mengambil kuliah di Yogyakarta dengan harapan bisa belajar sambil wisata. Tetapi padatnya perkuliahan membuat saya hanya fokus pada kuliah,” kata Amin,
Diceritakan Amin, dirinya datang ke Yogyakarta Sabtu pagi untuk mengikuti kuliah. Ternyata kuliahnya sampai malam dan pulang ke penginapan masih mengerjakan tugas. Sedang Ahadnya masuk kuliah hingga malam hari dan selesai kuliah langsung ke Bandara untuk kembali ke Balikpapan. “Tidak sempat untuk berwisata,” katanya.
Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII, Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD IPM mengatakan kelulusan tepat waktu ini diharapkan dapat memotivasi adik-adik angkatannya. “Kita mengkolaborasikan dengan mahasiswa S1 yang memiliki topik penelitian yang sama agar bisa cepat dan ruangan untuk menggarap tugas-tugas,” kata Winda pada Sharing Session: Kerja dan Kuliah S2 Lulus Tepat Waktu secara virtual, Sabtu (27/2/2021).
Dijelaskan Winda, saat ini banyak orang cenderung untuk menempuh pendidikan S2 dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja di kantornya. Berdasarka data, tahun 2015 jumlah lulusan S2 sebanyak 56.354 orang, sedangkan tahun 2019 meningkat menjadi 108.665 orang.
Kuliah S2 sambil bekerja, kata Winda, memang cukup berat. Karena itu, Program Magister Teknik Industri menyusun kurikulum yang sekaligus memberikan kemudahan bagi mahasiswa. “Kurikulumnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” kata Winda.
Sedang percepatan dan kemudahannya, jelas Winda, saat mahasiswa mengambil Mata Kuliah Metodologi Penelitian di Semester 2 mendapatkan tugas menyusun proposal penelitian. Tugas ini merupakan salah satu syarat Ujian Akhir Semester. “Sehingga pada semester 3, mahasiswa sudah dapat mulai melakukan penelitian tugas akhir. Pada semester 4, mahasiswa dapat mengajukan Ujian Pendadaran,” jelas Winda.
Hal tersebut, menjadi strategi agar mahasiswa dapat lulus tepat waktu dan mendapatkan Penomoran Ijazah Nasional (PIN). UII sudah menerapkan PIN sejak akhir tahun 2020 lalu.