YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Teknik Elektro (TE), Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) berhasil menciptakan beberapa peralatan untuk mendukung kehidupan new normal setelah pandemi Covid-19. Produk tersebut di antaranya, Modul Praktikum Elektronika, Screening Chamber, Air Purifier 1.0, Modul Akuisisi Data ECG dan EEG, Covid Patient’s Cover, Universal Bike Stand, dan Listrik Hydrogen Fuel Cell,
Hal tersebut diungkapkan Yusuf Aziz Amrullah, ST, MEng, PhD, Ketua Program Studi Teknik Elektro FTI UII pada Diskusi Kolaborasi #1: Industri dan Perguruan Tinggi secara Daring, Kamis (25/3/2021). Hadir dalam diskusi ini perwakilan unit bisnis Yayasan Badan Wakaf UII yaitu Jogja International Hospital (JIH), Rumah Sakit, Polifarma, SPBU, Radio Unisi, BPRS, Hotel Unisi, dan mitra strategis RSU Islam Harapan Anda, Tegal, Jawa Tengah.
Dijelaskan Yusuf Aziz Amrullah, UII memiliki potensi yang sangat besar pada induk dan anak bisnis usaha bidang pendidikan dan kesehatan. UII yang memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) belum digunakan secara optimal.
Kata Yusuf, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan panduan terkait aturan prosedur ventilasi ruang kerja dan sekolah. Di antaranya, meningkatkan penggunaan udara dari luar ruangan, penggunaan kipas angin untuk meningkatkan sirkulasi udara, memastikan ventilasi udara bekerja dengan baik, on demand controller aliran udara sesuai dengan jumlah orang. Kemudian filtrasi udara menggunakan HEPA (MERV-13) filter, dan penggunaan UV germicidal irradiation.
Berdasarkan anjuran CDC AS, Prodi TE FTI UII telah menciptakan peralatan elektronik yang dibutuhkan pada Era New Normal. Di antaranya, pertama, Screening Chamber atau bilik swab telah digunakan di Puskesmas Gondomanan Yogyakarta dan RS PDHI Kalasan.
Kedua, pengaturan sirkulilasi udara dan menambahkan peralatan pembersih udara (air purifier). “Air purifier ini dapat membantu sirkulasi dan membersihkan udara dalam ruangan. Air purifier ini telah digunakan di RS PDHI Kalasan Yogyakarta,” kata Yusuf.
Kehadiran air purifier ini dapat menciptakan ruangan yang sehat di rumah-rumah warga. Bahkan ruangan tersebut dapat digunakan untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
“Pandemi Covid-19 membuat ruang perawatan rumah sakit penuh. Sehingga banyak warga yang tidak kebagian kamar. Adanya air purifier ini bisa membuat ruang perawatan di rumah. Pasien menjadi nyaman, irit, dan keluarga tidak tertular penyakit dari rumah sakit,” kata Yusuf.
Namun, kata Yusuf, untuk mengembangkan potensi UII masih ada sejumlah kendala. Di antaranya, minimnya ruangan untuk workshop dan pengembangan produk. Dosen tidak bisa fokus karena beban yang sangat banyak. Selain itu, juga brand development dan marketing.
Peserta diskusi yang berasal dari sektor industri tampak sangat antusias untuk menggunakan produk Prodi Teknik Elektro. “Untuk lebih detail pembicaraan kita lanjutkan melalui japri atau pertemuan luar jaringan,” kata Yusuf kepada salah satu peserta.