YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) bekerjasama dengan UB-Tech menggelar kompetisi robot nasional di Gedung Olahraga Ki Bagus Hadikoesoemo, Sabtu-Ahad (19-20/10/2019). Kompetisi yang bernama UBTech Robotic diikuti 40 tim dari pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dijelaskan Ketua Program Studi Teknik Elektro, Yusuf Aziz Amrulloh, ST, MEng, PhD kompetisi ini dimaksudkan salah satu upaya untuk mengenalkan teknologi robotika sejak dini ke masyarakat. “Robotic competition ini merupakan salah satu bagian implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Prodi Teknik Elektro Ull dan UB-Tech Robotics,” jelas Yusuf.
Selain kompetisi ini, kata Yusuf, MoU ini juga mencakup bidang riset pengembangan teknologi robotika. Dalam waktu dekat, Ubtech dan Teknik Elektro UII akan mengembangkan riset di bidang pengenalan suara (speech recognition) supaya robot bisa berinteraksi dalam Bahasa Indonesia.
“Dengan prediksi penggunaan robot yang semakin meluas di Indonesia, riset ini akan mempermudah interaksi manusia dan robot. Sehingga penggunaan robot dapat dioptimalkan untuk membantu mempermudah keperluan manusia,” kata Yusuf.
Sedang Firmansyah Nur Budiman, ST, MSc, Ketua Pelaksana Lomba mengatakan kompetisi ini diperuntukkan bagi pelajar SD dan SMP. Kompetisi terbagi dalam empat kategori, yaitu kategori Smart Collector (untuk usia 9-10 tahun), Smart Compiler (untuk usia 11-12 tahun), Smart Factory (13-18 tahun), dan Soccer Bot (untuk umum, meliputi SD dan SMP).
“Animo pelajar untuk mengikuti lomba terbilang cukup tinggi. Sebanyak 40 tim dari berbagai SD dan SMP di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya tercatat mengikuti kompetisi ini,” kata Firman.
Menurut Bindran Rivaliano, Artificial Intelligence (AI) and Robotics Engineer UBTech peserta kompetisi sangat cepat mengenal cara kerja robot. Berdasarkan pengamatannya, peserta dapat dengan cepat menyusun robot yang akan dilombakan. Sehingga robot yang mereka ciptakan dapat mengerjakan pekerjaan rumit dengan cepat.
Sebelum di UII, kompetisi robot yang sama digelar di Jakarta dan Bandung. Di tiga kota, peserta antara 40-50 tim. “Para juara di tingkat regional akan mengikuti kompetisi tingkat nasional,” kata Bindran.
Sementara Chris Zhao, Country Manager UBTech mengatakan komponen robot yang diproduksi UBTech sangat mudah dirangkai. Sehingga pelajar dapat memprogramnya sesuain dengan keinginannya. “Ini merupakan kompetisi robot pertama. Kemungkinan akan ada kompetisi berikutnya,” kata Chris.