YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah satu guru besar. Jumat (20/9/2019), Dr Muafi, SE, MSi, dosen Fakultas Ekonomi menerima surat pengangkatan sebagai guru besar di bidang Ilmu Manajemen dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Pengangkatan ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Menristekdikti Nomor 13955/M/KP/2019 oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti )Wilayah V, Prof Dr Didi Achjari, SE, MCom, Akt, kepada Rektor UII, Fathul Wahid, ST, MSc, PhD. Selanjutnya, Rektor UII menyerahkan SK tersebut kepada Prof Dr Muafi SE, MSi.
Dijelaskan Fathul Wahid, saat ini UII memiliki 19 guru besar dari berbagai disiplin ilmu atau 2.5% dari total keseluruhan dosen yang ada. “Mudah-mudahan di awal tahun 2020 guru besar UII kembali bertambah di mana saat ini sebanyak tiga kandidat guru besar telah diajukan,” kata Fathul Wahid.
Lebih lanjut Fathul mengatakan selama kepemimpinannya menargetkan sebanyak 36 guru besar. Guru besar bukan menjadi akhir dari perjalanan akademik, tetapi justru menjadi momentum untuk menyadarkan diri bahwa di pundak para guru besar, tersemat tanggung jawab yang semakin besar.
“Guru besar sudah sepatutnya memberikan arah, pencetus awal atau trend setter di bidang akademik. Karenanya, guru besar akan lebih sering melakukan refleksi yang dibentuk oleh situasi sosial dan kepedulian personal,” kata Fathul Wahid.
Sementara Didi Achjari mengatakan jumlah guru besar di perguruan tinggi swasta (PTS) khususnya di wilayah V belum banyak. “Setelah bulan Ramadhan 1440 H, alhamdulillah jumlah guru besar di wilayah V, khususnya UII bertambah lagi. Selamat kepada UII yang terus berupaya meningkatkan kualitas pengajarannya dengan jumlah guru besar yang setiap tahun harapannya bertambah,” kata Didi Achjari.
LLDikti Wilayah V, kata Didi, terus berupaya meningkatkan jumlah guru besar. Hal ini bertujuan agar kualitas pengajaran di wilayah Yogyakarta semakin baik dan meningkatkan daya saing. “Kami di LLDikti terus mengajak perguruan tinggi di wilayah V agar berupaya mendorong tenaga pendidik yang sudah masuk syarat untuk mengajukan menjadi guru besar,” katanya.