YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Wakil Ketua Yayasan Mataram Yogyakarta, Prof Dr Ir Sunyoto, Dipl HE DEA menandaskan jabatan bukan untuk kenikmatan diri sendiri. Namun jabatan merupakan amanah yang harus dilaksanakan untuk memperbaiki institusi Universitas Widya Mataram (UWM).
Sunyoto mengemukakan hal tersebut pada ‘Pelantikan Pejabat Struktural di Lingkungan Universitas Widya Mataram (UWM)’ di Pendopo Agung UWM Yogyakarta, Senin (2/3/2020). Pejabat struktural meliputi Wakil Rektor, Struktural Fakultas, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Dekan I dan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan pengangkatan Kepala Biro III periode 2020-2024.
Lebih lanjut Sunyoto mengatakan hari ini penjabat yang dilantik kompeten dalam bidangnya. Namun dalam perjalanan, bila ada pejabat yang tidak bisa menjalankan amanahnya dengan baik siapa pun harus rela berhenti di tengah jalan demi kepentingan institusi.
“Jabatan ini bukan merupakan jabatan seumur hidup atau harga mati hingga tahun 2024. Tetapi selain menandatangani pemegang jabatan, juga menandatangani surat siap mengundurkan diri. Ini dimaksudkan agar integritas terhadap institusi terjaga terus,” kata Sunyoto.
Jangan sampai terjadi, tandas Sunyoto, ada seorang pejabat yang dinilai tidak kompeten lagi dan diminta mengundurkan diri malah mengerahkan mahasiswa untuk demo. Tetapi harus legowo untuk meletakan jabatan untuk mempertahankan kualitas institusi UWM.
“Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah mencanangkan tidak akan menambah jumlah universitas di Yogyakarta. Hal ini dimaksudkan agar universitas yang ada benar-benar berkualitas,” katanya.
Sedang Rektor UWM, Prof Edy Suandi Hamid mengatakan pejabat diharapkan dapat meningkatkan benchmark UWM terus membaik di mata publik. Indikasi benchmark yang baik dari perguruan tinggi adalah akreditasi dan cluster perguruan tinggi,
Untuk mewujudkan akreditasi yang baik harus ada kerjasama seluruh civitas akademika. Kepala Program Studi (Kaprodi) harus terlibat untuk mewujudkannya, dari akreditasi baik menjadi sangat baik atau unggul. Program studi yang baru segera ditingkatkan menjadi baik, sangat baik dan unggul.
Kemudian cluster perguruan tinggi yaitu meningkatkan pendidikan sumber daya manusia (SDM). “Kita baru memiliki satu profesor. Di bawah masih banyak, tetapi mengapa tersendat. Selain itu, tenaga-tenaga dosen perlu meningkatkan pendidikan dengan sekolah S3,” kata Edy.