YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Program Studi Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) bekerjasama dengan PT Bio Farma (Persero) menyiapkan tenaga kerja yang profesional dan memiliki kompetensi kelas dunia. Hal ini merupakan salah satu fungsi BUMN sebagai pencipta lapangan kerja dan penyedia talenta-talenta terbaik untuk Indonesia.
Demikian diungkapkan Ir Winda Nur Cahyo, ST, MT, PhD, IPM, Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister, FTI UII kepada wartawan dalam konferensi pers secara Daring (dalam jaringan), Ahad (20/12/2020). Konferensi pers ini juga menghadirkan Adityanto Prayogo, Assisstant Vice President Organization & Culture Bio Farma Holding.
Dijelaskan Winda, pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dan dalam menghadapi new normal mau tidak mau harus segera dilaksanakan. Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih fokus pada produktivitas dan efisiensi, saat ini menjadi mutlak.
“Karena itu setiap lulusan dari perguruan tinggi harus memiliki karakter SDM yang unggul, yaitu karakter yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Hal tersebut dilakukan karena terjadinya perubahan tatanan di semua sektor,” kata Winda.
Lebih lanjut Winda mengatakan mengutip release Menteri BUMN, Erick Thohir (13 April 2020) menyiapkan program talent session untuk meningkatkan kemampuan SDM di perusahaan BUMN. “Program ini akan menggabungkan pembelajaran formal dan pembelajaran langsung ke lapangan,” jelas Winda.
Sehingga salah satu prioritas penting dalam kepemimpinan Erick Thohir adalah transformasi human capital sebagai kunci utama BUMN untuk terus maju, lebih kompetitif, dan siap bersaing. Hal ini sejalan dengan fungsi BUMN sebagai pencipta lapangan kerja dan penyedia talenta-talenta terbaik untuk Indonesia.
Karena alasan tersebut, Program MTI FTI UII menggandeng PT Bio Farma (Persero) untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional dan berkelas dunia. Upayanya dengan melakukan kunjungan industri ke PT Bio Farma. “Kunjungan diikuti 40 mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII dan lima orang dosen Jurusan Teknik Industri FTI UII,” kata Winda.
Sementara Adityanto Prayogo mengatakan PT Bio Farma (Persero) merupakan pemimpin dalam industri vaksin di Indonesia. Bio Farma memiliki filosofi ‘Dedicated to Improve Quality of Life.’ Bio Farma juga siap mendedikasikan kerja keras untuk keamanan kesehatan global (Global Health Security), melalui ‘Biotech for a Better Future.’
SDM merupakan faktor terpenting dan sangat menentukan bagi keberhasilan dan kesinambungan Bio Farma. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri vaksin dan life science yang menerapkan teknologi modern dan mitra kerja global, Bio Farma membutuhkan SDM yang profesional dan memiliki kompetensi kelas dunia.
Ada dua cara untuk meningkatkan SDM di lingkungan Bio Farma yaitu Millennial Champion Development Program (MCDP) dan Bio Farma Executif School of Talent (BEST). MCDP diperuntukan bagi generasi milenial agar memiliki kemampuan berfikir visioner, digital mindset, percaya diri, memiliki kemampuan komunikasi dan networking, serta menguasai lebih dari satu bahasa asing.
Sedangkan BEST merupakan cara untuk menciptakan SDM yang mampu berfikir strategis. Selain itu, juga memilliki digital mindset dan orientasi bisnis, menguasai kompetensi kepemimpinan standar BUMN, serta menguasai kompetensi fungsional di tataran strategis.
“Orang yang memiliki digital mindset adalah berperilaku seperti milenial, mau berubah, beradaptasi, agile (lincah). Bukan sekedar bisa bermain gadget. Cara berpikir kita sama dengan digital mindset. Oke, dia anak muda, tetapi tidak memiliki digital mindset, maka dia tidak masuk klasifikasi dalam digital mindset,” kata Aditya.