SURAKARTA, JOGPAPER.NET — Robot Rosemery karya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi juara dua pada Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional tahun 2024 katagori Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Robot Rosemery bersaing dengan 19 tim yang berasal dari 19 perguruan tinggi di Indonesia.
Kontes Robot Indonesia Nasional digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Surakarta, Jawa Tengah, Selasa-Jumat (2-5/7/2024). Kontes Robot Indonesia Nasional merupakan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ada tujuh kategori yang dilombakan pada Kontes Robot Indonesia Nasional. Ketujuh katagori adalah Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia(KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI), dan Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI).
Tim perancang Robot Rosemery terdiri dari 14 mahasiswa aktif dari berbagai jurusan. Mereka adalah Romi Efendi (Ketua Tim), Angelyn Hermanindya Susanto (Manager), Nurlaila Umi Hasanah, Khofifah Diah Febrianti, Radinka Pangestu Yustiarto (Motion Programmer), Zakif Fatkul Irsad, Nur Afiani Qonina, Fahma Hatitah, Paundrakha Bajra Denta (Hardware Programmer), Arif Putra Effendy (Mekanik), Muchlis Tri Atmaja, Adhitya Ari Yudha, Zahidan Akhmad Nuradheli (Elektronik) dan Hanik Imtihanah (Artistik). Mereka di bawah bimbingan, Dr Herlambang Sigit Pramono dan Vando Gusti Al Hakim, SPd, MSc.
Romi Efendi menjelaskan Rosemery terdiri dari dua buah robot kembar humanoid yang cantik dan dapat menari. Tema tari pada KRSTI tahun ini adalah tari Oleg Tamulilingan yang berasal dari Bali. “Sepasang Robot Rosemery bisa menampilkan menampilkan Tari Oleg Tamulilingan secara dinamis,” kata Romi Efendi.
Romi Efendi menambahkan persiapan pembuatan robot Rosemery dilakukan mulai dari tim hingga kualitas dan performa robot. Perjalanan Tim Rosemery bisa sampai pada tahap ini, dimulai dari tahap pengiriman proposal calon tim peserta KRI.
“Tim yang lolos seleksi proposal tahap pertama mengikuti seleksi tahap kedua dengan memperlihatkan penampilan robotnya secara daring: mengirimkan video penampilan atau menampilkan robotnya secara real time melalui video conference,” katanya. (*)