KULONPROGO, JOGPAPER.NET — Kepala SMAN I Girimulyo Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Agus Iswanto SPd mengatakan Pendidikan Karakter dan Bela Negara merupakan kebutuhan di sekolah yang dipimpinnya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi agar memiliki karakter yang bagus dan bisa menjadi bekal di masa datang.
“Di sini, paling kelihatan anak-anak kurang disiplin. Kedua, kurang memiliki unggah-ungguh. Anak-anak itu sering membantah langsung. Harapan kami, setelah mereka mendapat pembinaan di Yonif 403, akan memiliki karakter yang bagus,” kata Agus Iswanto di sela-sela pelepasan Pendidikan Karakter dan Bela Negara, dan Kerja Sosial, Kamis (16/3/2023).
Dijelaskan Agus, Pendidikan Karakter dan Bela Negara diperuntukan siswa kelas X. Pendidikan Karakter ini dilaksanakan di Batalyon Infanteri Mekanis 403/Wirasada Pratista berlangsung Kamis-Sabtu (16-18/3/2023). Sedang Kerja Sosial diperuntukan Kelas XI dan XII dilaksanakan di tempat-tempat ibadah dekat rumah siswa-siswi, Kamis-Jumat (16-17/3/2023).
Agus Iswanto, menambahkan Pendidikan Karakter dan Bela Negara ini prinsipnya wajib. Sehingga siswa-siswi yang belum mengikuti tahun ini, mereka wajib mengikuti tahun depan.
Pendidikan Karakter dan Bela Negara ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat siswa. Kalau dari sisi ilmu mata pelajaran kurang, tetapi dari sisi akhlaq dan ilmu kemasyarakatan memiliki keunggulan. “Kalau mereka memiliki karakter baik, di mana-mana bisa diterima kerja,” kata Agus Iswanto.
Agus Iswanto mengatakan Pendidikan Karakter dan Bela Negara ini dirancang sekolah bersama Komite Sekolah. Agus Iswanto juga menjelaskan jika Pendidikan Karakter dan Bela Negara ini telah diterapkan saat Agus menjadi Kepala Sekolah SMAN 1 Seyegan, Sleman.
Sedang Kerja Sosial, kata Agus Iswanto, menyasar tempat-tempat ibadah yang berada di dekat rumah siswa-siswi. Bagi siswa Islam ke masjid atau mushola, sedangkan siswa non Islam ke gereja dan yang penting tidak memberatkan siswa-siswi. Kegiatan ini sekaligus untuk menyongsong Bulan Ramadhan 1444 H.
“Kami telah berkomunikasi dengan pengurus masjid, mushola atau gereja tentang apa yang bisa dibantu dari siswa-siswi SMAN I Girimulyo. Kita memberikan waktu selama dua hari. Kalau satu hari sudah cukup ya sudah. Tetapi kalau satu hari tidak cukup dapat dilanjutkan besok pagi,” kata Agus.
Salah seorang siswi, Navila Cahya Ramadhani mengharapkan dengan mengikuti Pendidikan Karakter dan Bela Negara ini bisa mendapatkan ilmu yang bisa menjadi bekal di masa datang. “Saya senang mengikuti Pendidikan Karakter dan Bela Negara. Sebab dalam jadwal, ada mata pelajaran baris berbaris, pendidikan karakter dan lain-lain,” kata Navila. (*)