Temuan Mahasiswa MTI UII, Business Intelligence Dapat Optimalkan Supply Chain

Banggas (kiri) dan Imam Djati Widodo saat memaparkan hasil penelitian kepada wartawan secara virtual, Sabtu (27/7/2024). (foto : istimewa)
Banggas (kiri) dan Imam Djati Widodo saat memaparkan hasil penelitian kepada wartawan secara virtual, Sabtu (27/7/2024). (foto : istimewa)

YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Metode Business Intelligence dapat mengoptimalkan penerapan supply chain pada perusahaan bisa efisiensi dan efektif. Sebab Metode Business Intelligence dapat menciptakan peluang, mengurangi biaya serta merangsang pertumbuhan pendapatan.

Demikian hasil penelitian Banggas Hanista Pahlevi, Mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Program Magister Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) yang diwujudkan dalam tesis. Hasil penelitian ini juga ditelah diaplikasikan pada PT Metito Indonesia, perusahaan tempat Banggas bekerja.

Hasil penelitian tersebut diungkapkan kepada wartawan secara virtual, Sabtu (27/7/2024). Dalam pemaparan kepada wartawan, Banggas didampingi Dr Drs Imam Djati Widodo, M Eng Sc, Ketua Jurusan Teknik Industri yang juga Dosen Pembimbing-nya.

Lebih lanjut Banggas menjelaskan PT Metito Indonesia, sebelum berbasis bussines intelligence menggunakan penggambaran kinerja supply chain secara manual dengan menggunakan perangkat lunak yang sederhana. PT Metito Indonesia juga tidak menggunakan alat analisis yang dapat menampilkan data secara realtime.

Namun, kata Banggas, setelah mempertimbangkan urgensi dari efektivitas kinerja supply chain akhirnya PT Metito Indonesia mulai menggunakan Power BI (Business Intelligence). Penerapan Power BI membantu PT Metito Indonesia dalam menentukan supply chain performance dashboard-nya dengan didasarkan pada tujuan bisnis perusahaan dan prioritas strategisnya.

“Hal yang dapat dipertimbangkan dalam penentuan supply chain di PT. Metito Indonesia adalah dengan memperhatikan Tingkat Stok, Efisiensi Logistik, Kualitas Pemasok, Efisiensi Biaya, Kinerja Layanan Pelanggan,” kata Banggas.

Lebih mendetail, Banggas menjelaskan model performance dashboard kinerja supply chain PT Metito Indonesia berbasis business intelligence diawali dengan merumuskan kerangka awal supply chain. Kemudian dilakukan penggambaran menggunakan empat indikator dalam performance dashboard, yaitu quality, reliability, flexibelity dan eficiency.

“Selanjutnya dilakukan pengolahan data pada Power BI yang dapat mencerminkan kondisi supply chain pada PT Metito Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada supply chain performance dashboard,” jelas Banggas Hanista Pahlevi.

Supply chain, kata Banggas, merupakan sistem yang menjadi wadah bagi suatu organisasi untuk menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada pelanggan. Semua perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang pasti melakukan supply chain. Untuk dapat memproduksi kualitas produk yang bagus dengan harga terjangkau dan waktu yang tepat diperlukan pengelolaan supply chain atau manajemen supply chain yang baik dari segi efisiensi maupun efektivitas.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan sebuah metode yang dapat menciptakan peluang, mengurangi biaya serta merangsang pertumbuhan pendapatan, sehingga memungkinkan perusahaan mengevaluasi rantai pasokan secara keseluruhan yaitu Metode Business Intelligence.

Berdasarkan hasil penelitiannya, Banggas menyarankan agar perusahaan dapat memaksimalkan business intelligence yang dikembangkan perusahaan harus bisa proaktif untuk bisa berfikir dan memberikan berkebelanjutan untuk bisnis. Sedang bagi peneliti selanjutnya. Data yang akan digunakan dalam business intelligence haruslah lancar. ditampung terlebih dahulu dalam sebuah database terpisah. Hal ini dilakukan supaya perfoma database tidak terganggu dan bisa berjalan dengan lancar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *