YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Tiga dosen Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta, Sigit Cahyono, Muhamad Ali Sukrajab dan Dewi Handayani Harahap melakukan pengabdian masyarakat di Kota Bandung, Jawa Barat. Pengabdian masyarakat dilakukan selama tiga bulan dan mendapat dana dari Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Dijelaskan Ketua Tim UP 45, Sigit Cahyono, pengabdian masyarakat dilakukan dengan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG). Mereka mengangkat judul ‘Penerapan Teknologi Produksi Makanan Olahan untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung.’ Sedang pelaksanaannya di Komplek Bumi Penyileukan, Bandung.
“Tanggal 7 September 2019, Tim UP45 melakukan kegiatan sosialisasi dan serah terima Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG),” kata Sigit di Yogyakarta, Jumat (20/9/2019).
Tim UP45, kata Sigit, memberikan tujuh set alat teknologi tepat guna berupa mesin peniris minyak (spinner), mesin presto bandeng, mesin pengaduk adonan/bumbu, mesin pengembang kue (proofing), mesin pendingin makanan (box freezer), mesin blender dan kompor besar kepada Juminah. “Mesin-mesin tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi UMKM dan dapat membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” kata Sigit.
Setelah ada peningkatan produksi, kata Sigit, UMKM harus terus bergiat untuk meningkatkan pemasarannya. Di era 4.0 pemasaran dilakukan mulai dari membuat produk, mengemas dengan baik, sampai mempromosikan baik melalui distribusi di toko-toko maupun media sosial.
Menurut Lidya, anggota Komisi X DPR RI, kegiatan pengabdian memberikan sinergi yang positif antara akademisi dan pelaku usaha. Lidya mengharapkan kegiatan ini memberikan manfaat bagi pelaku usaha dan masyarakat.
“Perlu adanya sinergi yang positif antara hasil kajian penelitian dan pengabdian masyarakat kampus dengan para pelaku usaha, kami akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” kata Lidya saat membuka acara ini.
Sedang Juminah, mitra UMKM yang mendapatkan manfaat kegiatan ini mengatakan sejak awal berdiri, usahanya melibatkan warga sekitar. Saat ini sudah empat produk yang dihasilkan. Pasar merespon dengan positif produknya sehingga pihaknya dituntut untuk meningkatkan kapasitas produksi.
“Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya seperangkat mesin teknologi tepat guna ini. Kami bisa meningkatkan kapasitas produksi dan dapat memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar,” kata Juminah.