YOGYAKARTA, JOGPAPER,NET — Universitas Islam Indonesia (UII) berencana akan membuka program studi (Prodi) S1 Rekayasa Tekstil di bawah naungan Fakultas Teknologi Industri (FTI). UII sudah mengantongi Surat Keputusan Direktorat Jendral Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) untuk beroperasinya Prodi S1 Rekayasa Tekstil.
Demikian diungkapkan Tim Penyiapan Prodi S1 Rekayasa Tekstil, Ir Pratikno Hidayat MSc, Ir Asmanto Subagyo MSc, dan Dalyono STeks. MSi di Kampus FTI UII Yogyakarta, Rabu (30/5/2018). Menurut rencana Prodi S1 Rekayasa Tekstil ini akan beroperasi tahun ajaran baru 2018/2019.
Dijelaskan Praktikno, UII sebetulnya sudah memiliki Prodi Teknik Tekstil sejak tahun 1975. Namun ketika dilakukan akreditasi dengan status ‘disamakan’ tidak ada nomenklatur untuk Prodi Teknik Tekstil. Sehingga tahun 1995 Prodi Teknik Tekstil dijadikan salah satu konsentrasi pada Prodi Kimia.
Seiring perkembangan zaman, UII bertekad untuk menjadikan Teknik Tekstil sebagai program studi sendiri. Kini UII sudah berhasil mendapatkan nomenklatur Prodi S1 Rekayasa Tekstil dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) nomor 251.
“UII sudah menorehkan sejarah dengan mendapatkan nomenklatur 251 untuk Prodi Rekayasa Tekstil. Sebab nanti perguruan tinggi lain yang berkeinginan untuk membuka sudah tinggal mengajukan borang, tidak mencari nomenklatur lagi,” kata Pratikno.
Ditambahkan Asmanto, Prodi S1 Rekayasa Tekstil ini memiliki tiga unggulan yaitu material tekstil, proses, dan desain mesin. Pada konsentrasi material tekstil, mahasiswa akan belajar tentang serat alam sebagai bahan baku tekstil. Kemudian konsentrasi proses, mahasiswa akan mempelajari tentang desain fashion. Sedang konsentrasi desain mesin adalah mahasiswa diarahkan untuk menciptakan mesin-mesin sesuai dengan keinginan.
“Setelah semester empat, mahasiswa akan dipilah sesuai dengan konsentrasi yang dipilihnya. Bila mereka memilih konsentarsi material tekstil, mereka akan mempelajari tentang serat. Konsentrasi proses, mendesain fashion. Konsentasi mesin desain akan membuat mesin-mesin dengan bantuan CAD/CAM (computer aid desaign/computer aid manufature,red),” kata Asmanto.
Untuk proses pembelajaran UII telah memiliki banyak dosen dan laboratorium yang memadahi. Saat ini, ada dua dosen yang telah menempuh pendidikan di Inggris dan Swedia.
Dijelaskan Asmanto, pembelajaran Prodi S1 Rekayasa Tekstil ini ditekankan pada penggunaan serat alami. Untuk mengembangkan ini, UII telah memiliki sumber dayanya. Sebagai contohnya, bagaimana membuat zat warna yang alami, bio fiber. Juga jika ini membuat tekstil anti bakteri maka akan menggunakan serat bambu.