YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia (FPSB UII) membuka Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM). Prodi Magister ini mengkhususkan kajian pada Komunikasi Digital dan Lingkungan (Digital and Enviromental Communication).
Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi UII, Prof Dr Subhan Afifi, MSi mengungkapkan hal tersebut dalam rilisnya yang diterima redaksi jogpaper.net, Selasa (5/3/2025). Prodi MIKOM UII akan mulai menerima mahasiswa baru dan kuliah pada bulan September 2025, Semester Ganjil 2025/2026.
“Prodi baru ini menawarkan keunikan yang berbeda dengan prodi magister sejenis di universitas lain. Kami memfokuskan kajian pada Digital and Enviromental Communication untuk menjawab tantangan global,” kata Subhan Afifi.
Subhan Afifi, menambahkan mata kuliah Prodi baru ini dirancang untuk pencapaian profil lulusan MIKOM UII. “Di antaranya, menguasai Digital Communication and Culture, Environmental Communication and the Humanities, Crisis, Risk, and Disaster Communication, dan The Political Economy of Digital Media. “Mahasiswa juga bisa mempelajari Digital PR and Corporate Social Responsibility (CSR), Big Data and Artificial Intelligence, Urban Communication and Media Activism,, Creative Media Ecosystem, Eco-semiotics and Sensory Methodologies, dan Health Communication,” kata Subhan Afifi.
Sementara Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Iwan Awaluddin Yusuf, SIP, MSi, PhD mengatakan telah dilakukan soft launching Prodi MIKOM. Soft launching ditandai dengan menggelar rangkaian workshop ilmiah menghadirkan Prof Kristian Bankov dari New Bulgarian University, Bulgaria.
Workshop pertama bertajuk “Opening and Managing an International Master Program” di Gedung Soekiman Wirjosandjojo FPSB UII, Jumat (14/2/2025). Sedang Workshop kedua berjudul “Writing for International Semiotic Journals” yang diadakan di Auditorium FPSB UII, Sabtu (15/2/2025.
“Dua acara ini merupakan rangkaian soft launching yang menandai pembukaan Program Magister Ilmu Komunikasi UII di tahun 2025. Sekaligus menunjukkan komitmen Jurusan Ilmu Komunikasi untuk memperkuat jejaring global dengan pakar-pakar di bidang Ilmu Komunikasi yang nantinya mereka insya Allah akan menjadi bagian dari integrasi pembelajaran di program ini,” kata Iwan Awaluddin.
Pada workshop pertama, kata Iwan Awaluddin, Kristian Bankov menyampaikan gagasan dan berbagi pengalaman dalam mengelola program magister. Menurutnya, penting untuk mengenali target pasar calon mahasiswa dan dunia industri dan profesional yang akan menjadi pengguna lulusan.
Berdasarkan pengalamannya, mengelola Program Magister “MA in Advertising and Brand Management” di New Bulgarian University, Kristian Bankov mengungkapkan pentingnya melibatkan para profesor dan dosen dari berbagai departemen yang terkait, sekaligus para praktisi industri. “Ini strategi bagus untuk membuat disiplin ilmu dan program studi menjadi lebih relevan dan terintegrasi dengan situasi dunia saat ini,” kata Kristian Bankov.
Pada workshop kedua yang diikuti para dosen, akademisi, peneliti dan mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta, Kristian memberikan gambaran penulisan artikel jurnal internasional untuk kajian semiotika. Selain itu, juga menjelaskan model-model semiotik yang potensial untuk menganalisis secara komprehensif dan sistematis berbagai fenomena budaya, untuk dijadikan sebagai bahan penelitian dan penulisan artikel jurnal intrnasional.
Prof Kristian Bankov mengapresiasi pembukaan MIKOM UII yang memiliki kekhusuan Digital and Enviromental Communication. Prof Kristian Bankov juga siap untuk berkolaborasi dengan MIKOM UII. “Saya sangat mengapresiasi kolaborasi internasional yang telah dirintis oleh Program Magister Ilmu Komunikasi UII. Kolaborasi internasional sangat penting bagi pengembangan program pascasarjana,” kata Kristian Bankov. (*)