YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Universitas Islam Indonesia (UII) dan Research Synergy Foundation menggelar ‘The International Conference on Religion and Sustainable Development (ICoReSD). Konferensi internasional ini dilaksanakan secara virtual dari Yogyakarta, Senin-Selasa (10-11/10/2022).
Menurut Ketua Konferensi, Dr Yusdani MAg dari UII, konferensi ini dilaksanakan berdasarkan agama-agama, terutama Islam perlu memberikan jawaban dan kontribusi ajaran profetiknya. Hal ini dimaksudkan untuk memecahkan persoalan degradasi lingkungan yang merupakan hajat hidup manusia di muka bumi ini.
Selain itu, kata Yusdani, peran ajaran profetik agama sangat urgen dan dibutuhkan di tengah kebuntuan berbagai disiplin ilmu dalam upaya pencarian solusi atas lingkungan. “Oleh karena itu, studi agama-agama, terutama Islam sudah saatnya mereformulasikan kerangka keilmuannya agar lebih responsif terhadap krisis lingkungan sekarang ini,” tandas Yusdani.
Konferensi internasional ini menghadirkan tiga pembicara kunci Dr Hafiz Sejad Mekić, PhD, Cambridge Muslim College, United Kingdom; Prof Dr -Ing. Ir Widodo Brontowiyono, MSc, Dosen Jurusan Teknik Lingkungan UII; dan Fr Nathaniele A Denlaoso, President of St Vincent’s College Incorporated, Philippines President, Dipolog Diocesan Schools.
Dijelaskan Yusdani, sebagai pelopor pendidikan tinggi di Indonesia, UII memiliki akar yang kuat dalam tradisi akademik kebebasan, di mana keragaman ide mendapat ruang apresiasi yang tinggi. Dengan semangat belajar lingkungan dan potensi inovasi, UII berkomitmen untuk mendidik mahasiswa menjadi pemimpin global yang inovatif.
UII, tambah Yusdani, juga terus menjalin berbagai program kerjasama di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan dakwah Islam. Jaringan kemitraan global UII telah membuka peluang yang luas untuk mewujudkan berbagai ide, tindakan, dan kontribusi yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas.
Sedang Research Synergy Foundation (RSF) adalah platform perusahaan sosial digital yang berfokus pada mengembangkan Research Ecosystem menuju sarjana global yang luar biasa. RSF juga membangun kolaboratif jaringan antara peneliti, dosen, cendekiawan, dan praktisi secara global untuk realisasi akselerasi pengetahuan.
RSF mempromosikan jurnal ilmiah di antara negara-negara sebagai alat pemerataan pengetahuan. RSFmembuka peluang kerjasama penelitian antar negara, lembaga pendidikan, organisasi dan antar peneliti sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan. (*)
