YOGYAKARTA — Program Studi DIII Analisis Kimia Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) menggelar pelatihan ISO 15189: Akreditasi Laboratorium Medis, Sabtu (9/12/2017). Pelatihan diikuti civitas akademika UII, STIKES Guna Bangsa Yogyakarta, RSUD Gunung Jati Cirebon, STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyakat mengenai pentingnya standardisasi laboratorium. Hal ini sejalan dengan komitmen UII dalam membudayakan Standar Nasional Indonesia (SNI),” kata Ketua Prodi DIII Analisis Kimia, Thorikul Huda, SSi, MSc di sela-sela pelatihan.
Narasumber pelatihan, Ivan Sarifudin, ST, konsultan ISO, baik ISO 17025 tentang akreditasi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi maupun ISO 15189 tentang akreditasi Laboratorium Medis. “Pelatihan ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen UII adalah perolehan SNI Awards Kategori Gold dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Program Studi DIII Analisis Kimia juga aktif dalam membudayakan penerapan standar seperti mengintegrasikan SNI dan ISO 17025 ke dalam proses pembelajaran,” katanya.
Pelatihan ISO 15189, kata Thorikul Huda, diharapkan dapat menambah wawasan peserta dalam hal standardisasi laboratorium khususnya laboratorium medis. Program Studi DIII Analisis Kimia juga berharpa, dengan adanya pelatihan ini, kompetensi lulusan mengenai ISO Laboratorium dapat bertambah. Sebab sebaran alumni DIII Analisis Kimia tidak hanya dalam lingkup laboratorium kimia tetapi juga laboratorium medis.
“Selain materi Pengenalan dan Pemahaman ISO 15189, dalam pelatihan ini juga dipaparkan mengenai Penjaminan Mutu Laboratorium Medis. Penjaminan mutu laboratorium merupakan salah satu persyaratan utama dalam standardisasi laboratorium. Penjaminan mutu laboratorium bertujuan memberikan keyakinan yang memadai kepada pengguna jasa laboratorium bahwa data yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu dan valid (terpercaya),” tandas Thorikul.