MAGELANG — Lima mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (Fikes UM) Magelang melaksanakan student exchange ke Khon Kaen University (KKU) Thailand. Mereka adalah Umi Amimah S.Kep, Dian Aulia Kurniawati S.Kep, Lailatul Chasanah S.Kep, Mia Rose Hayati S.Kep, dan Virgiawan Setya Budi Herlambang S.Kep.
Kelima mahasiswa tersebut dilepas Rektor UM Magelang, Ir Eko Muh Widodo MT di Aula Fikes, Jumat (3/8/2017). Pertukaran mahasiswa ini selama sebulan mulai tanggal 7 Agustus hingga 2 September 2017. Program ini merupakan implementasi memorandum of understanding antara kedua perguruan tinggi tiga tahun yang lalu.
Puguh Widiyanto, M.Kep, Dekan Fikes mengatakan, tahun 2017 ini merupakan tahun ketiga Fikes, dalam hal ini Program Studi Profesi Ners mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di KKU Thailand. “Pada tahun pertama ada 11 mahasiswa yang berangkat mengikuti program pertukaran mahasiswa. Kemudian pada tahun kedua yakni pada tahun 2016 sebanyak enam mahasiswa,” kata Puguh yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Puguh mengungkapkan, kelima mahasiswa tersebut telah lulus tes kompetensi yang diambil serta dapat berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450. Mereka akan melakukan pembelajaran tutorial simulasi dan praktek di rumah sakit serta di masyarakat.
Selain itu, lanjut Puguh, dari delapan item kegiatan yang akan dilakukan, salah satunya adalah cultural trip yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kebudayaan masyarakat di sana. “UM Magelang memberikan bantuan berupa living cost selama sebulan,” imbuhnya.
Sesampainya di Thailand, kelima mahasiswa tersebut akan didampingi Ns. Adi Subrata M.Kep, dosen Prodi Keperawatan Fikes UM Magelang yang tengah menempuh studi S3 di Mahidol University Thailand melalui jalur beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenristek Dikti Tahun 2016.
Rektor UM Magelang, Eko Muh Widodo mengungkapkan kerjasama kedua universitas tidak hanya pada students exchange. Tetapi juga ada program magang tenaga kependidikan dari KKU yang telah dilakukan di Fikes UM Magelang.
Sedang kepada orang tua kelima mahasiswa yang turut hadir pada acara itu, Rektor menyampaikan bahwa biaya untuk transportasi yang dikeluarkan janganlah dipandang sebagai cost semata. Tetapi hendaknya dipandang sebagai benefit bagi dirinya, keluarga, lingkungan masyarakat serta institusi sehingga lebih bernilai.