BANTUL, JOGPAPER.NET — Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (18/4/2018), memperingati milad ke 37. Ke depan UMY ingin menjadi International Reputable University dan kini terus menjalin hubungan dengan perguruan tinggi di luar negeri.
Demikian ditandaskan Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto MP pada upacara puncak Milad UMY ke 37 di Gedung AR Fahruddin B Kampus terpadu UMY. Milad kali ini menghadirkan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Arab Saudi, Dr Mohammad Heri Saripudin MA.
Lebih lanjut dijelaskan Gunawan, Milad kali ini mengambil tema ‘One Step Beyond’ bukan one step forward. “Kami ingin akselerasi dari yang biasa orang lakukan. Pada tahun 2020, UMY berkomitmen menjadi International Reputable University. Sampai saat ini, UMY terus meningkatkan networking maupun kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi bergengsi di luar negeri seperti dari Taiwan, Korea, Eropa,” kata Gunawan.
Saat ini, tandas Gunawan, UMY telah menjadi bagian dari proses akademik antar perguruan tinggi luar negeri dengan dibuktikan semakin banyaknya visiting profesor ke UMY, student exchange, dan semakin banyak aktivitas kegiatan internasional yang UMY lakukan. “Sekarang akses kemudahan dalam join riset dengan perguruan tinggi asing semakin terbuka. Bahkan UMY diberikan kesempatan untuk mengadakan seminar internasional di beberapa perguruan tinggi di Spanyol. Hal ini bentuk nyata dari kepercayaan yang mulai muncul dari proses internasionalisasi yang kami lakukan,” paparnya.
Gunawan juga mengungkapkan saat ini UMY jberfokus dalam meningkatkan bidang akademik dan relasi antar negara. Jika kita ingin menghadapi dunia yang semakin terbuka dan global secara otomatis kita harus menambah frekuensi dan relasi dengan pakar-pakar dari bangsa lain.
“Pada bidang akademik harus lebih digalakkan seperti jom riset, double degree, dan join seminar. Hal ini’ akan saling menguntungkan antar univeritas karena sama-sama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan akademik. Kemudian kita harus mampu mendongkrak karangan ilmiah dari para dosen supaya lebih banyak muncul di jurnal internasional. Kami memfasilitasi para dosen dengan menyelenggarakan publication camp dan devotion camp agar bisa merasakan bagaimana perjuangan dalam meningkatkan reputasi universitas serta melaksanakan pengabidian masyarakat secara optimal,” imbuhnya.
“Harapan kedepan UMY semakin terbiasa dengan suasana internasional terutama dalam diri mahasiswa maupun diri dosen. Kemudian mahasiswa juga sudah tidak raguragu lagi dalam mengikuti kompetisi internasional. Kami juga berharap peningkatan kualitas dan kuantitas juga harus lebih dikembangkan seperti mahasnswa asmg yang kuliah di UMY minimal harus 350 orang pertahun dari visiting profesor minimal 40 orang pertahun,” tandasnya.