YOGYAKARTA, JOGPAPER.NET — Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof H Muhammad Nasir PhD.Ak, memprediksikan tahun 2050, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia. Karena itu, peran perguruan tinggi sangat penting untuk meningkatkan daya saing anak bangsa.
Prof Muhammad Nasir mengemukakan hal itu pada Milad Pertama Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Senin (6/11/2017). Unisa merupakan perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah tahun 2016 lalu.
Unisa memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora serta Fakultas Sains dan Teknolog dengan 18 program studi (Prodi). Saat ini Unisa telah memiliki akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan predikat B.
Akreditasi tersebut dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional (BAN PT) dengan Surat Keputusan (SK) BAN PT nomor 3566/SK/BAN PT/Akred/PT/X/2017. Muh Nasir juga berharap agar Unisa secepatnya menuju akreditasi A. “Kompetensi menjadi sangat penting sekali,” tandasnya.
Lebih lanjut Muh Nasir mengapresiasi perkembangan Unisa yang begitu cepat. “Universitas Aisyiyah bisa meraih capaian yang jadi unggulan dan mendidik anak bangsa yang berkualitas,” katanya.
Sedang Ketua Umum PP Aisyiyah, Dra Siti Noordjanah Djohantini, MM, mengatakan, milad kali ini menuju tahun ke dua. Unisa dimulai dari sekolah kebidanan dan sekolah keperawatan. “Ini untuk menopang syiar dakwah persyarikatan,” tandas Noordjanah.
Menurutnya, ikhtiar Aisyiyah begitu sungguh-sungguh dalam turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Noordjanah pun berharap, bersama PP Aisyiyah perguruan ini bisa terus meningkatkan kualitasnya.
Unisa di bawah langsung pengelolaan PP Aisyiyah mendapat dukungan PP Aisyiyah. Ke depan akan dibangun gedung sembilan lantai untuk kepentingan kemanfaatan.
Ketua PP Aisyiyah berharap kelak Unisa akan ditunjuk pemerintah sebagai pengelola S2 Fisioterapi untuk bisa menyusul S2 Kebidanan yang sudah dikelola.
Sementara Rektor Unisa, Warsiti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, mengatakan milad perdana ini mengangkat tema ‘Inspirasi Kepemimpinan Perempuan untuk Indonesia Berkemajuan’. “Tema tersebut ditetapkan sebagai komitmen Unisa dalam mewujudkan peran perguruan tinggi sesuai dengan dengan Undang-undang No 12 Tahun 2012,” kata Warsiti.
Untuk menjamin pengelolaan perguruan tinggi yang baik (good university governance) Unisa melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) melakukan pengembangan berkelanjutan. Selain itu, juga melakukan efektivitas penerapan sistem dan aktivitas monitoring dan evaluasi melalui audit mutu internal (AMI) dan audit eksternal secara berkala.