BOJONEGORO, JOGPAPER.NET — Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta melakukan kunjungan kerja ke pemerintah kabupaten, Perusahaan Industri Minyak dan Gas Bumi, serta Badan Pengembangan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (15/2/2018). Rombongan UP 45 terdiri dari Ir. Bambang Irjanto, MBA (Rektor UP45), Syamsul Maarif, ST, M.Eng (Wakil Rektor 2), M. Ali Sukrajap, MBA. (Wakil Rektor 3), para asisten wakil rektor, para dekan, dan para kepala program studi (Kaprodi) di lingkungan UP45.
Dijelaskan Niken Widyastuti, sekretaris Carier Development Center (CDC) UP45 Yogyakarta mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan masukan dari pemerintah daerah dan satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) terkait. Selain itu, juga berkunjung ke Perusahaan Industri Minyak dan Gas Bumi sebagai pengguna lulusan perguruan tinggi.
Hal senada juga disampaikan Enda Apriani ST, M.Eng. asisten Wakil Rektor 1 mengatakan kunjungan tersebut untuk melihat kompetensi lulusan yang diserap di industri kerja. Rombongan juga menggali informasi terkait serapan lulusan tersebut oleh stakeholders dengan mengevaluasi kurikulum yang sekarang berjalan dan mengarah ke kurikulum berbasis KKNI. “Informasi ini dapat menjamin kualitas pembelajaran yang ada di UP45 Yogyakarta,” kata Enda.
Sedang, Syamsul Ma’arif menegaskan dengan kunjungan ini UP45 akan menyiapkan sertifikasi bagi program studi (Prodi) yang ada dan disesuaikan dengan kurikulum yang akan disiapkan. “Saat ini yang akan kita siapkan adalah standar jumlah jam praktek dan pendalaman teori. Sehingga mahasiswa tidak hanya mengetahui teori ataupun praktek saja tetapi dapat menganalisis, dan memecahkan masalah. Output kurikulum yang kita siapkan sesuai kompetensi prodi-prodi yang ada,” jelas Syamsul.
Setyo Priyono, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bojonegoro berharap UP45 Yogyakarta menjadi universitas yang berkembang sesuai perkembangan zaman dan perkembangan kebutuhan masyarakat. “Saya berharap lulusan perguruan tinggi dapat mewarnai masyarakat dengan karya-karya besarnya,” kata Setyo.
Sementara Edi Harto, dari PT Pertamina EP Cepu (Community Deleasen and CSR) memberi pesan kepada mahasiswa UP45 bahwa dunia migas tidak terbatas pada satu fakultas atau keilmuan saja. Industri gas dan minyak sangat memungkinkan melakukan kerjsama. “Namun tetap semangat dan profesional sesuai keilmuannya. Mahasiswa harus meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, softskill, terutama kepekaan atau sensitivitas terhadap lingkungan sekitar,” kata Edi.